Jakarta Aktris Zaskia Adya Mecca membagikan pengalaman menegangkan saat mengikuti aksi Global March to Gaza bersama sejumlah figur publik lainnya, di antaranya Wanda Hamidah, Ratna Galih, Hamidah Rachmayanti, Indadari, dan Irfan Farhad.Ini merupakan aksi jalan kaki sejauh kurang lebih 50 kilometer dari Kairo menuju Gerbang Rafah dijadwalkan berlangsung pada Minggu (15/6). Tujuan utama dari aksi ini adalah untuk menyerukan pembukaan akses bantuan kemanusiaan tanpa syarat ke Gaza, menghentikan agresi militer Israel, menarik pasukan Israel dari wilayah Gaza, dan mengakhiri penjajahan Palestina.Dalam unggahannya di Instagram, Zaskia menjelaskan bahwa mereka bergabung secara resmi sebagai peserta dari kontingen Malaysia karena pendaftaran perwakilan Indonesia telah ditutup.“Kami sign up sebagai peserta secara resmi, under kontingen dari Malaysia. Krn telat daftar, jadi sudah tidak bisa tambah perwakilan utama atas nama Indonesia. Ga masalah, selama bisa terlibat di long march,” tulisnya.Zaskia mengungkapkan bahwa semua dokumen dan pengarahan dari panitia disampaikan secara jelas, namun peserta menyadari bahwa aksi ini memiliki risiko tinggi. Ia menyebut panitia masih melakukan negosiasi alot dengan pemerintah Mesir.Setibanya di Kairo, Mesir, situasi mulai terasa mencekam. Zaskia menyaksikan langsung sejumlah peserta dari negara lain dideportasi. “Di airport, ku melihat teman-teman dari negara lain di deportasi, terutama dari Eropa. Baca grup long march, sudah banyak aktivis yang ditangkap, ada yang ditahan tapi juga ada yang dipulangkan,” ujarnya.Meski demikian, proses imigrasi yang dilalui Zaskia dan rombongan berjalan lancar. Namun, ketegangan meningkat saat tiba di hotel.“Sampai di hotel malam-malam, vibenya udah nggak enak. Ada polisi yang langsung mencatat semua paspor dan berbicara serius sambil melihat kami dengan staff hotel,” ceritanya.“Lalu pagi hari keluar pernyataan panitia kalau kesepakatan tidak terjadi, peserta long march dianggap illegal dan polisi berhak menangkap para peserta,” sambungnya.Ketegangan memuncak saat pukul 7 pagi, tiga mobil polisi datang ke hotel untuk melakukan penyisiran. Ia menulis, “4 bule dibawa dengan mobil polisi, dan kami yang bernegosiasi.”Sayangnya, kondisi mereka semakin sulit karena pengawasan ketat dari aparat. Pasukan pengamanan telah disiapkan untuk mereka. “Situasi kami lebih sulit, seolah terkunci untuk bergerak. Karena sekitar 20 polisi, intel, mobil polisi bahkan mobil tahanan siap di depan bus, khusus disiapkan untuk kami ber-10,” tutup Zaskia.
Zaskia Adya Mecca Kabarkan Kondisi Sulit Aksi Global March to Gaza: Kami Seolah Terkunci

Tag:Breaking News