Home / Internasional / Xi Jinping Desak China dan Korea Selatan Bersatu Jaga Perdagangan Bebas

Xi Jinping Desak China dan Korea Selatan Bersatu Jaga Perdagangan Bebas

Beijing – Xi Jinping pada Selasa (10/6/2025), mendesak Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae-myung, untuk bekerja sama dengan China dalam menjaga perdagangan bebas dan membela multilateralisme. Demikian disampaikan media pemerintah.Dalam pembicaraan via telepon dengan Lee, Xi menyerukan agar Beijing dan Seoul menanamkan lebih banyak kepastian dalam situasi regional dan internasional, serta mendorong kemitraan strategis yang kooperatif ke tingkat yang lebih tinggi.”Hubungan China-Korea Selatan sehat, stabil, dan terus berkembang sejalan dengan arah perkembangan zaman,” kata Xi seperti dilansir CNA.”Kerja sama bilateral yang erat dan koordinasi multilateral harus terus dijaga untuk bersama-sama menegakkan multilateralisme dan perdagangan bebas, demi memastikan stabilitas dan kelancaran rantai industri serta pasokan global dan regional.”Pemimpin baru Korea Selatan yang berhaluan tengah-kiri terpilih dengan kemenangan telak pekan lalu dalam pemilu yang digelar lebih awal akibat deklarasi darurat militer berujung pemakzulan pendahulunya.Kantor Lee menyatakan, pemimpin baru tersebut mengatakan kepada Xi bahwa dia berharap kedua negara dapat secara aktif mendorong pertukaran dan kerja sama dalam berbagai bidang — termasuk ekonomi, keamanan, budaya, dan pertukaran antar-masyarakat.Xi juga diundang untuk menghadiri KTT APEC pada November tahun ini, yang akan diselenggarakan di Kota Gyeongju, Korea Selatan.Lee pada gilirannya menyampaikan harapannya agar ada kesempatan untuk diskusi mendalam mengenai hubungan bilateral dan isu-isu regional.Dia meminta agar China memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, merujuk pada hubungan China dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir.Selama ini, Korea Selatan berjalan di garis tipis antara China sebagai mitra dagang utama dan Amerika Serikat (AS) sebagai penjamin pertahanan.Hubungan China-Korea Selatan memburuk di bawah pemerintahan pendahulu Lee, Yoon Suk Yeol, yang sangat condong ke AS dan berupaya memperbaiki hubungan dengan Jepang.Namun, kedua negara yang ekonominya sangat bergantung pada ekspor kini sama-sama menjadi sasaran dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump.Lee sendiri dalam kampanye sempat mengisyaratkan bahwa dia akan berupaya memperbaiki hubungan dengan China. Di lain sisi, dia juga memicu kekhawatiran dengan menyatakan bahwa konflik di masa depan antara China dan Taiwan bukanlah urusan Korea Selatan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *