PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung menetapkan penggunaan 10 persen dari laba bersih Tahun Buku 2024 untuk dividen tunai.
Hal itu berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Rabu (21/5/2025).
Adapun laba bersih WEGE pada Tahun Buku 2024 sebesar Rp 67,9 miliar.
Dari jumlah itu, sebanyak 10 persen atau Rp 6,79 miliar dibagikan sebagai dividen tunai. Dengan demikian, dividen per saham ditetapkan sebesar Rp 0,71 per saham.
Sisanya, 10 persen atau Rp 6,79 miliar dari penggunaan laba bersih dialokasikan sebagai cadangan wajib, dan 80 persen atau Rp 54,3 miliar sebagai cadangan lainnya.
Baca juga: Tahun 2025, Wika Gedung Targetkan Kontrak Baru Rp 3,5 Triliun
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita menyampaikan, pada Tahun Buku 2024, WEGE mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,29 triliun, order book tertutup Rp 9,01 triliun, serta pendapatan konsolidasian mencapai Rp 3,67 triliun.
“Laba bersih juga tumbuh kuat Rp 67,96 miliar. Keberhasilan ini tidak terlepas dari inovasi produk modular, efisiensi operasional, dan fokus pada keberlanjutan-penanda bahwa strategi kami telah berjalan efektif dan menjadi landasan yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan ke depan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/5/2025).
Agenda RUPST WEGE Tahun Buku 2024 antara lain mencakup:
Komisaris Independen sekaligus Plt. Komisaris Utama WEGE, Joseph Prajogo mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja jajaran Direksi WEGE yang telah menunjukkan komitmen dan profesionalisme luar biasa sepanjang Tahun Buku 2024.
“Berkat sinergi tim, pengawasan yang ketat, dan penerapan prinsip GCG secara konsisten, Perseroan berhasil mempertahankan stabilitas keuangan dan mengamankan rating idBBB dengan outlook ‘Stable’ dari PEFINDO,” tukasnya.
Baca juga: Wika Beton Raih Pendapatan Rp 871 Miliar, Swasta Sumbang 44,63 Persen
Selanjutnya, berkenaan dengan perubahan struktur pengurus perseroan, sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris WEGE
2. Dewan Direksi WEGE