Yogyakarta – Masyarakat Jawa tradisional mengenal welat sebagai alat pemotong tali pusar bayi yang terbuat dari bilah bambu. Praktik penggunaan welat merupakan salah satu kearifan lokal dalam proses persalinan sebelum era modernisasi layanan kesehatan.Mengutip dari berbagai sumber, welat merupakan bilah bambu tipis yang diruncingkan dan diasah hingga mencapai tingkat ketajaman tertentu. Alat tradisional ini berfungsi sebagai pemotong tali pusar pada proses persalinan dalam masyarakat Jawa tempo dulu.Bahan utama welat berasal dari bambu jenis tertentu yang dipilih berdasarkan kekuatan dan kelenturannya. Proses pembuatan meliputi pengirisan bambu menjadi bilah dengan panjang 10-15 sentimeter dan ketebalan 2-3 milimeter.Bilah tersebut kemudian diasah secara manual hingga mencapai ketajaman yang memadai untuk memotong jaringan tali pusar. Tradisi Jawa mengatur pembuatan welat dengan ketentuan khusus.Bilah bambu harus dibuat baru oleh ayah bayi dan tidak boleh menggunakan bahan bekas. Proses pembuatannya sering disertai ritual tertentu sebagai bentuk pengharapan atas keselamatan bayi.Pemotongan tali pusar dengan welat umumnya dilakukan oleh dukun bayi atau anggota keluarga yang berpengalaman. Prosedur ini merupakan bagian dari rangkaian perawatan dalam budaya Jawa. Pasca pemotongan, sisa tali pusar dirawat dengan metode tradisional hingga terjadi proses puput atau pelepasan alami. Dalam konteks sejarah kebidanan tradisional, welat memiliki nilai sebagai bukti perkembangan teknik persalinan.Di daerah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, welat masih dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan rumah tangga, khususnya sebagai alat potong serbaguna. Bilah bambu runcing ini secara tradisional digunakan untuk memotong berbagai bahan, mulai dari daging hingga kertas.Penggunaan welat sebagai alat potong daging terutama ditemukan di Desa Bojong, Cilacap. Masyarakat setempat memanfaatkan ketajaman bilah bambu tersebut untuk membagi potongan daging dalam ukuran kecil.Selain untuk keperluan dapur, welat juga berfungsi sebagai alat potong kertas dan bahan ringan lainnya. Para pengrajin layang-layang di Cilacap beberapa masih menggunakan welat untuk memotong kertas.Penulis: Ade Yofi Faidzun
Welat, Alat Tradisional Pemotong Tali Pusar dalam Budaya Jawa Masa Lalu

Tag:Breaking News