JAKARTA, Warga menyatakan belum merasakan program unggulan 100 hari kerja Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.
Warga Johar Baru, Zidan (24) menilai belum ada perubahan Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono dan Rano Karno. Sebab keduanya hanya melanjutkan program kerja gubernur sebelumnya.
“Menurut aku, Jakarta kayaknya enggak ada perubahan yang signifikan yang aku rasakan,” kata Zidan saat dihubungi , Sabtu (31/5/2025).
Zidan juga mengatakan, belum ada inovasi baru yang memberikan dampak besar pada masyarakat Jakarta secara umum.
Baca juga: Fraksi PDI-P Apresiasi Program 100 Hari Pramono–Rano, tapi Dorong Percepatan Implementasi
Namun, Zidan menilai hal tersebut wajar karena Pramono-Rano Karno baru menjabat tiga bulan.
“Visinya itu mungkin baru bakal terwujud nanti, beberapa waktu lagi. Jadi belum terlihat lah sekarang,” katanya.
Sementara warga Jagakarsa, Via mengatakan banyak program Pramono dan Rano Karno melanjutkan Gubernur sebelumnya Anies Baswedan.
Contohnya pembukaan rute baru TransJakarta Bekasi-Cawang, pengerukan sungai dan jalur sepeda.
“Sisanya enggak ada yang diubah banyak, kayak pengerukan sungai kan masih ada, jalur sepeda juga masih utuh. Kalau sebelumnya kan jalur sepeda dihapus, lubang saluran air ditutup,” jelasnya.
Baca juga: Gerindra Jakarta Sebut Program Unggulan Pramono-Rano Belum Selesaikan Masalah Banjir
Warga Jagakarsa lainnya, Nina (18) mengaku telah mendapatkan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebelumnya dia tidak mendapatkan bantuan tersebut.
“Waktu itu, KJP aku diberhentikan tiba-tiba, padahal waktu itu aku lagi butuh banget,” kata Nina.
Namun dia meminta layanan transportasi publik ditingkatkan. Pasalnya siswa yang biasa menggunakan mikrotrans terlambat masuk sekolah karena terlalu lama berhenti.
“Padahal itu rute jalur anak sekolahan. Alhasil satu hari itu temanku pada telat,” kata dia.
Selain itu, menurut Nina, pembangunan infrastruktur penunjang aktivitas masyarakat di bawah kepemimpinan Pramono-Rano Karno sudah cukup baik.
“Program beliau banyak soal infrastruktur, ada beberapa yang jadi jauh lebih baik, kayak Stasiun Tanjung Barat,” ucap dia.
Baca juga: 100 Hari Pramono-Rano Karno, Nasdem Jakarta Kritik Program MTU Belum Maksimal
Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, satu dari 40 program unggulan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno belum terealisasi menjelang 100 hari masa kerja mereka.
Program yang dimaksud adalah Jakarta Funding, yakni pembentukan badan investasi untuk mendukung pembiayaan pembangunan Jakarta.
“Kalau kita sebutin 40 program kan terlalu panjang ya. Tapi intinya dari 40 program, mungkin hanya ada satu atau dua yang belum bisa direalisasikan dalam 100 hari. Contohnya Jakarta Funding,” ujar Chico di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/5/2025).