Home / REGIONAL / Wamensos Sebut Problem Kemiskinan Tidak Hanya soal Ekonomi, tapi Mentalitas

Wamensos Sebut Problem Kemiskinan Tidak Hanya soal Ekonomi, tapi Mentalitas

SEMARANG, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengungkapkan bahwa masalah kemiskinan di Indonesia tidak hanya berkaitan dengan kondisi ekonomi, tetapi juga mencakup aspek mentalitas.

“Saya sudah ke sana kemari setelah saya dilatih jadi Wamensos. Dan saya menyimpulkan bahwa problem kemiskinan di Indonesia tidak semata-mata masalah ekonomi. Ada problem mindset, ada problem mentalitas,” ujar Agus usai kunjungan kerja di Universitas PGRI Semarang, Selasa (27/5/2025).

Agus menekankan bahwa intervensi pemerintah untuk mengentaskan warga dari kemiskinan tidak akan efektif jika individu tidak memiliki kemauan untuk bangkit dari kondisi tersebut.

Baca juga: 24 Juta Penduduk Indonesia Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Pengeluaran Rp 600.000 per Bulan

Kementerian Sosial (Kemensos) menemukan bahwa sebagian penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk dalam kategori fakir miskin, meskipun mereka masih berusia produktif dan mampu bekerja.

“Sekarang ini Kemensos bekerja sama dengan kementerian lain sedang mengintervensi supaya orang-orang miskin ini bisa putus, bisa kita selesaikan dan mereka juga berdaya. Fakir miskin ini setelah kita cek, ternyata masih banyak yang siap bekerja. Tetapi mereka menerima program PKH, mereka menerima bantuan,” bebernya.

Agus menegaskan bahwa perbaikan mentalitas masyarakat miskin juga menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mendorong kesadaran akan potensi diri.

“Yang ini kemudian kita harus selesaikan bersama-sama. Kita tidak ingin lagi bangsa kita menjadi bangsa yang miskin, miskin ekstrem. Kita ingin ke depan bangsa kita menjadi bangsa yang berjiwa besar,” lanjut Agus.

Baca juga: Potret Kemiskinan di Indonesia: 24 Juta Warga Masih Bertahan di Bawah Garis Hidup

Baca juga: Polemik Stairlift di Candi Borobudur Jelang Kunjungan Macron dan Prabowo

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *