Home / Peristiwa / Wamensos: Negara Harus Hadir untuk Memutus Transmisi Kemiskinan Ini

Wamensos: Negara Harus Hadir untuk Memutus Transmisi Kemiskinan Ini

Jakarta Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo memaparkan data terkait jumlah penduduk miskin di Indonesia, yang di mana menurutnya ada 74,51% orang miskin di Indonesia itu memiliki jenjang pendidikan hanya sampai setingkat sekolah dasar (SD).Dia mengatakan, faktor pendidikan sangat menentukan kehidupan masyarakat. Khususnya, tingkat kesejahteraan.”Kita sudah punya data tunggal, sejak Indonesia Merdeka. Kita sekarang ini punya data tunggal, namanya data tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Inpres nomor 4 tahun 2020. Nah dari data tunggal ini kemudian kita tahu alamat orang miskin di mana, profil saudara-saudara kita yang miskin seperti apa, jumlahnya berapa kita tahu. Jadi tidak usah khawatir karena kita by name by addres,” kata Agus saat kunjungan ke SD Swasta Kresna Cililitan Jakarta Timur, Rabu (18/6/2025).Dia mencatat, hal yang dikerjakan pemerintah saat ini adalah membangun skala prioritas dan melakukan kerja pemberdayaan. Artinya memberdayakan mereka yang masih belum memiliki pekerjaan. Bila tidak demikian, berdasarkan data dimiliki, sebanyak 64,46 persen, kalau orang tuanya miskin maka kelak anaknya akan tumbuh mengikuti.”Tanpa kita kemudian berbicara tentang takdir segala macam, tapi berdasarkan data. Kalau orang tuanya miskin, (maka) 64,46 persen anaknya miskin,” ungkap Agus.Maka Agus mengingat semangat dari tiap pidato Presiden Prabowo yang mengatakan kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak.”Karena itu negara harus hadir untuk bertanggung jawab kepada rakyatnya. Memutus transmisi kemiskinan ini. Dengan membangun sekolah seperti sekolah rakyat,” tutur dia.Kementerian Sosial memberi bantuan kepada 4 sekolah dasar di wilayah Cililitan, Jakarta Timur. Diketahui, bantuan diberikan adalah paket seragam sekolah, sepatu, alat tulis dan tas senilai Rp 1,2 juta per anak.”Pada hari ini kita datang ke SD Swasta Kresna Cililitan di Jakarta Timur, secara simbolik memberikan bantuan untuk anak-anak sekolah yang keluarganya kurang mampu. Bentuk bantuannya adalah mulai dari seragam. Seragam itu ada dua, seragam baju putih merah dan ada seragam pramuka beserta sepatu, kaos kaki, alat tulis termasuk tas,” kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo di lokasi, Rabu (18/7/2025).Agus menjelaskan, bantuan diorganisir oleh Forum CSR Indonesia yang didukung oleh Yayasan Amanah Bangun Negeri Alam Tri. Menurut dia, bantuan tidak terbatas untuk 4 sekolah saja, tapi di sejumlah wilayah yang layak mendapat bantuan di seluruh Indonesia dengan jumlah total 10 ribu siswa.”Ini satu kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan Forum CSR dengan swasta dalam rangka mendukung anak-anak supaya tetap bisa bersekolah,” bangga Agus. Senada dengan itu, Zuraidah Murdia Hamdie selaku perwakilan Yayasan Amanah Bangun Negeri mengatakan program dijalankan berjudul Satu Seragam Sejuta Harapan. Dia berharap, bantuan dapat mencukupi kebutuhan para pelajar untuk satu tahun ke depan.”Isi bantuannya itu Insya Allah cukup untuk satu tahun anak-anak kita sekolah. Harapan kami ini menjadi daya ungkit pemantik semangat dan harapan adik-adik SD di seluruh Indonesia untuk semangat sekolah lagi, karena sudah terpenuhi kebutuhan mereka untuk seragam sekolah,” tutur wanita karib disapa Ida ini.Ida mengatakan dipilih bantuan seragam sebab dari beberapa tempat yang didatangi ternyata seragam menjadi masalah serius bagi para pelajar untuk bersekolah.”Ada anak-anak yang bercerita dia cuma punya satu seragam, yang setiap hari kalau dia pulang karena sekolahnya di pelosok di pinggir hutan, sering melewati kubangan lumpur, dia harus cuci pakaian itu dan dijemur satu malam besok dipakai lagi. Tadinya kami pikir seragam ini bukan hal yang esensial, tapi setelah pengalaman membagikan 10 ribu paket di berbagai wilayah, ternyata ini juga membutuhkan perhatian khusus,” jelas Ida.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *