Home / Crypto / Volume Kripto Korea Selatan Diprediksi Tembus Rp 10.825 Triliun pada 2025  

Volume Kripto Korea Selatan Diprediksi Tembus Rp 10.825 Triliun pada 2025  

Jakarta Bank Korea memproyeksikan volume perdagangan aset kripto di Korea Selatan akan mencapai USD 663 miliar atau setara Rp 10.825 triliun (asumsi kurs Rp 16.327 per dolar AS), pada 2025. Dengan proyeksi ini, won Korea diperkirakan menjadi mata uang terbesar kedua dalam transaksi kripto global, setelah dolar Amerika Serikat.Melansir Coinmarketcap, Kamis (19/6/2025), prediksi ini mencerminkan semakin aktifnya pasar kripto di Korea Selatan, baik dari sisi investor ritel maupun institusi keuangan besar. Pertumbuhan pesat ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap pergerakan pasar kripto secara global.Beberapa bursa kripto terbesar di Korea Selatan seperti Upbit dan Bithumb menjadi pemain kunci dalam mendorong proyeksi volume perdagangan tersebut. Kedua platform ini memiliki pangsa pasar yang dominan dan menjadi motor penggerak aktivitas kripto di pasar domestik.Kinerja bursa ini juga didukung oleh penyedia layanan aset virtual yang terdaftar secara resmi, sehingga volume perdagangan kripto terus meningkat, terutama dari investor ritel dalam negeri. Hal ini juga sejalan dengan semakin ketatnya regulasi yang diterapkan oleh Komisi Layanan Keuangan Korea, yang bertujuan menciptakan pasar kripto yang lebih stabil dan aman.“Lonjakan volume perdagangan aset digital mencerminkan meningkatnya keterlibatan publik dan meningkatnya partisipasi institusional dalam aset virtual, yang memerlukan peningkatan kewaspadaan regulasi dan pengendalian risiko karena Korea menjadi pusat perdagangan global.” kata CEO Dunamu/Upbit, Lee Sirgoo, Dengan volume perdagangan harian yang sering melebihi USD 12 miliar dan kapitalisasi pasar lebih dari 100 triliun won, Korea Selatan semakin memperkuat posisinya sebagai pusat perdagangan kripto terbesar setelah Amerika Serikat.Data terbaru juga menunjukkan sekitar 16,2 juta warga Korea Selatan telah memiliki akun kripto aktif, dengan Bitcoin dan Ethereum menjadi aset digital yang paling banyak diperdagangkan. Pola perdagangan ini menyerupai tren bullish yang pernah terjadi sebelumnya, namun kali ini dibarengi dengan pengawasan regulasi yang lebih ketat sehingga memberikan stabilitas tambahan bagi pasar. Pertumbuhan signifikan yang diprediksi ini juga berpotensi meningkatkan pengaruh Korea Selatan dalam menentukan harga kripto global, khususnya untuk aset seperti BTC dan ETH. Selain itu, partisipasi institusional yang semakin besar berpotensi mempercepat adopsi kripto secara lebih luas di negara tersebut. Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *