PYONGYANG, Media Korea Utara, KCNA, mengungkapkan nama seorang pejabat setelah insiden kecelakaan yang menyebabkan gagalnya peluncuran kapal perang pada Rabu (21/5/2025).
Kecelakaan tersebut sampai membuat Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un murka dan mengancam akan menghukum pejabat yang bertanggung jawab.
Pada Jumat (23/5/2025), KCNA melaporkan bahwa manajer galangan kapal di Chongjin, Hong Kil Ho, tempat kecelakaan terjadi, dipanggil oleh penegak hukum pada Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Kata-kata Kim Jong Un Saat Marah Kapal Perang Rusak Ketika Peluncuran
Meski demikian, tidak jelas apakah pejabat bernama Hong Kil Ho tersebut akan dihukum kemudian hari.
Kim Jong Un menyaksikan langsung keseluruhan kecelakaan yang terjadi, lalu menumpahkan kemurkaannya.
Dia berujar, para pejabat yang bertanggung jawab akan “ditangani” dalam rapat pleno Komite Sentral Partai yang akan diselenggarakan bulan depan.
Meski demikian, dia tidak merinci hukuman apa yang menanti mereka.
Baca juga: Kim Jong Un Marah Kapal Perang Gagal Meluncur, Bagaimana Nasib Pejabatnya?
Kim Jong Un mengatakan, kecelakaan tersebut merupakan tindakan kriminal yang disebabkan oleh kecerobohan. Kesalahan tersebut, tambahnya, tidak bisa dia terima.
Bahkan, dia menuturkan, kecelakaan tersebut sangat merusak martabat dan kebanggaan bangsa dalam sekejap, sebagaimana dilansir BBC.
KCNA menyampaikan, investigasi telah digelar untuk mencari tahu penyebab kecelakaan kapal perusak seberat 5.000 ton tersebut.
Media tersebut sebelumnya memberitakan pada Kamis bahwa kecelakaan tersebut menimbulkan beberapa bagian bawah kapal hancur.
Baca juga: Kim Jong Un Murka, Peluncuran Kapal Perang Gagal karena Kecelakaan
Akan tetapi, KCNA dalam laporan terbarunya pada Jumat menyatakan kerusakannya tidak serius.
Media tersebut menambahkan, pemeriksaan bawah air dan pemeriksaan internal yang dilakukan mengonfirmasi bahwa, tidak seperti pengumuman awal, tidak ada lubang di bawah kapal perang.
“Lambung kanan kapal tergores dan sejumlah air laut mengalir ke bagian buritan melalui kanal penyelamatan,” menurut KCNA.
KCNA menambahkan, penting untuk mencari tahu penyebab kecelakaan, seperti dilansir AFP.
Baca juga: Muncul di Acara Internasional, Kim Ju Ae Disebut Kuat Jadi Penerus Kim Jong Un
Di sisi lain, militer Korea Selatan mengatakan, berdasarkan informasi intelijen, kecelakaan tersebut membuat upaya peluncuran kapal perusak ke laut gagal, dan membuat kapal miring di air ketika mengapung karena ada air yang masuk.
Sejumlah ahli memperkirakan, butuh waktu dua atau tiga hari untuk menjaga keseimbangan kapal perang mengapung di laut dengan memompa air laut dari ruang yang kemasukan air.
Selain itu, diperlukan waktu sekitar 10 hari untuk memulihkan sisi kapal perusak itu, tambahnya.
Berdasarkan ukuran dan skalanya, militer Korea Selatan mengatakan kapal perang itu diyakini dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan kapal kelas perusak Choe Hyon yang diresmikan Korea Utara bulan lalu.
Baca juga: Muncul di Acara Internasional, Kim Ju Ae Disebut Kuat Jadi Penerus Kim Jong Un