Home / Internasional / Uni Eropa Selidiki 4 Situs Porno, Diduga Langgar Aturan Perlindungan Anak

Uni Eropa Selidiki 4 Situs Porno, Diduga Langgar Aturan Perlindungan Anak

, Brussels – Uni Eropa telah membuka penyelidikan empat situs porno besar karena diduga gagal memblokir akses anak-anak terhadap konten dewasa. Otoritas memperingatkan bahaya dampak mental dan konsekuensi hukum yang serius.Komisi Eropa pada Selasa (27/5/2025), membuka penyelidikan resmi terhadap empat platform pornografi besar karena diduga gagal mencegah anak di bawah umur mengakses konten dewasa.Komisi Eropa menyatakan keempat situs tersebut, yakni Pornhub, Stripchat, XNXX, dan XVideos, telah melanggar Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Uni Eropa (UE), dikutip dari laman DW Indonesia, Kamis (29/5/2025).Komisi menyatakan keempat platform tersebut tidak memiliki “langkah-langkah yang tepat dan proporsional” serta memperingatkan kemungkinan dampak mental dan fisik bagi pengguna muda.”Ruang online harus menjadi lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk belajar dan terhubung,” kata Henna Virkkunen, komisioner UE yang bertanggung jawab atas urusan digital. “Prioritas kami adalah melindungi anak di bawah umur dan memungkinkan mereka bernavigasi dengan aman secara online.”Keempat platform tersebut diklasifikasikan sebagai “platform online sangat besar” di bawah DSA yang artinya tunduk pada pengawasan lebih ketat. Namun, baru-baru ini Stripchat dihapus dari daftar setelah melaporkan kurang dari 45 juta pengguna bulanan UE. Meski begitu, penyelidikan akan tetap berlangsung karena mencakup periode ketika platform tersebut memenuhi syarat.Komisi mengatakan penyelidikan bertujuan mengumpulkan lebih banyak bukti, termasuk wawancara dan penilaian teknis, untuk menentukan apakah platform-platform tersebut melanggar hukum UE. Pelanggaran DSA dapat mengakibatkan denda hingga 6% dari omzet global perusahaan atau bahkan pelarangan beroperasi di UE untuk pelanggaran berulang.Meskipun Komisi mencatat bahwa meluncurkan penyelidikan tidak menentukan hasil akhir, mereka menekankan urgensi melindungi anak-anak secara online.Di bawah Undang-Undang Layanan Digital, platform diwajibkan menerapkan alat verifikasi usia yang efektif untuk memblokir akses konten pornografi bagi anak di bawah umur, menghapus materi ilegal dengan cepat, dan menyediakan mekanisme sederhana bagi pengguna untuk melaporkan konten berbahaya atau ilegal.Perusahaan induk Pornhub, Aylo, mengatakan mereka “sepenuhnya berkomitmen” terhadap keamanan anak dan kepatuhan terhadap hukum, tetapi berargumen bahwa verifikasi usia harus ditangani di tingkat perangkat, bukan oleh situs web. Perusahaan lain tidak merespons permintaan komentar.UE juga sedang mengembangkan aplikasi verifikasi usia resmi dan telah mengundang masukan publik, termasuk dari orang tua, sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan pedoman mengikat atas perlindungan anak online.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *