Jakarta PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan jumlah saham baru maksimum sebesar 10% dari modal disetor.Aksi korporasi ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 26 Juni 2025 di Jakarta.Jumlah saham baru yang akan diterbitkan mencapai 2.482.123.025 saham Seri B. Harga pelaksanaan saham baru akan mengikuti ketentuan Bursa Efek Indonesia, yaitu paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama 25 hari bursa terakhir sebelum permohonan pencatatan saham baru dilakukan.Direksi menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperbaiki posisi keuangan Perseroan. Manajemen menegaskan tidak ada informasi material yang disembunyikan, dan keterbukaan ini telah dilakukan untuk memenuhi prinsip transparansi sesuai regulasi OJK.Menyusul pengumuman terbaru, saham ENRG naik 18,25 persen ke posisi 324 pada perdagangan Senin, 16 Juni 2025. Dalam sepekan, ENRG naik 42,11 persen dan naik 33,88 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6/2025), ENRG berencana menggunakan dana hasil private placement untuk mendukung kegiatan eksplorasi anak usaha, PT Imbang Tata Alam, di Blok Malacca Strait. Sekitar 70% dana akan dialokasikan untuk keperluan pemboran, termasuk pengadaan jasa, mobilisasi, pengeboran, evaluasi formasi, serta perlengkapan sumur dan material casing.Sisa 30% dana akan digunakan sebagai modal kerja bagi PT Imbang Tata Alam, terutama untuk pengadaan barang dan jasa non-pemboran. Penyaluran dana akan dilakukan dalam bentuk pinjaman dari ENRG kepada entitas anak tersebut.Apabila penggunaan dana dikategorikan sebagai transaksi afiliasi atau transaksi material, Perseroan berkomitmen mematuhi ketentuan POJK No. 42/2020 dan POJK No. 17/2020. ENRG juga akan menyampaikan pengumuman calon investor minimal lima hari kerja sebelum pelaksanaan PMTHMETD, sesuai ketentuan Pasal 43A POJK.Aksi ini berpotensi menyebabkan dilusi maksimum sebesar 9,091% bagi pemegang saham lama. Dengan penerbitan saham baru, total saham ENRG akan bertambah dari 24,82 miliar menjadi 27,30 miliar saham.Meski terjadi dilusi, aksi ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan fleksibilitas pendanaan usaha. Modal yang lebih besar diharapkan mendorong pertumbuhan jangka panjang serta menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.Komposisi pemegang saham utama setelah aksi ini tetap stabil, dengan PT Shima Global Kapital dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk mempertahankan posisi dominannya, masing-masing dengan kepemilikan 19,27% dan 15,32% jika seluruh saham baru diserap investor. Simulasi keuangan yang disampaikan ENRG menunjukkan bahwa total aset akan meningkat 2,10% menjadi USD 1,61 miliar dan total ekuitas naik 4,94% menjadi USD 708,2 juta setelah aksi PMTHMETD. Rasio lancar juga membaik dari 0,59x menjadi 0,66x, mencerminkan peningkatan likuiditas.Meski laba per saham terdilusi dari USD 0,00072 menjadi USD 0,00065, pendanaan ini tidak mengubah proyeksi laba bersih, yang tetap di angka USD 17,97 juta untuk kuartal I/2025. Arus kas dari aktivitas pendanaan juga berubah positif dari negatif menjadi USD 4,97 juta setelah aksi PMTHMETD.Direksi menilai dampak keuangan dari aksi ini bersifat positif dan mendukung rencana ekspansi ke depan. Dengan kondisi ini, ENRG yakin dapat terus mengembangkan operasi minyak dan gasnya secara lebih agresif dan berkelanjutan.
Umumkan Rincian Private Placement, Saham ENRG Naik Segini

Tag:Breaking News