LONDON, Castle Combe yang dijuluki sebagai salah satu desa terindah di Inggris melarang turis menerbangkan drone setelah salah satu warga mengaku diintip oleh kamera pesawat nirawak.
Dilansir dari The Independent, Senin (2/6/2025), tanda “zona tanpa drone” telah terpasang di sepanjang jendela rumah di desa yang terletak di Cotswolds tersebut.
Para warga mengatakan, kehadiran drone dari pengunjung juga sangat menganggu. Pasalnya, berkali-kali ada deru baling-baling drone yang terbang di belakang rumah dan jalanan desa.
Baca juga: Pemandangan Desa di Swiss yang Terkubur Longsor Gletser akibat Perubahan Iklim
Seorang pensiunan polisi Hilary Baker (69) mengatakan kepada The Sunday Times bahwa beberapa pengunjung bahkan telah kehilangan kompas moral.
“Ketika Anda pergi ke taman belakang dan menjemur cucian Anda lalu ada pesawat nirawak melayang 20 meter di atas kepala Anda, itu benar-benar membuat jengkel,” kata Baker .
“Tetangga lain bahkan melompat karena ada drone di jendela kamar mandinya, mengintipnya di kamar mandi,” lanjutnya.
Suatu waktu, warga sempat memanggil polisi untuk menangkap seorang pilot drone yang tidak mendaratkan pesawat nirawaknya bulan lalu.
Dia bahkan secara verbal melecehkan penduduk setempat ketika mereka memintanya untuk menghormati privasi mereka.
Baca juga: Longsor Gletser Besar di Swiss, 1 Desa Nyaris Hilang
Castle Combe, Cotswolds ???? theaurasoverviews | IG pic.twitter.com/FUd9rAe3g3
Pilot drone tersebut disebut merekam anak-anak bermain di taman belakang dan terbang naik turun di jalan raya sambil melayang-layang di jendela rumah.
Sebelum adanya drone, para wisatawan juga dilaporkan telah “bersikap tidak sopan” di Castle Combe selama bertahun-tahun.
Ada beberapa tanda yang meminta pengunjung untuk tidak memetik bunga atau berjalan di gang-gang samping rumah.
Baker mengatakan, semenjak pandemi Covid-19, terjadi lonjakan wisatawan yang menerbangkan drone untuk diunggah menjadi konten di media sosial.
Konten-konten yang menyajikan kecantikan desa terindah di Inggris tersebut menarik semakin banyak orang untuk berkunjung ke sana.
Meskipun desa tersebut hanya dihuni oleh beberapa ratus orang, ribuan pengunjung datang ke sana setiap pekannya.
Baca juga: Desa Salju di China Ketahuan Bohong, Pakai Salju Palsu dari Kapas
Ketenaran Castle Combe bahkan sampai ke luar negeri. Dua warga Singapura, Lydia Chia dan Deborah Chia, mengatakan kepada The Times bahwa mereka tertarik mengunjugni desa itu karena melihat konten di Instagram.
“Tempat itu benar-benar cantik. Saya memilih tempat untuk dikunjungi berdasarkan gambar dan estetika, dan apakah tempat itu layak untuk diunggah di Instagram atau tidak,” ujar Chia.
Ketua dewan paroki Fred Winup menyampaikan, lebih dari separuh wisatawan mengunjungi Castle Combe setelah melihat konten di internr, menurut survei pengunjung yang dilakukannya tahun lalu.
Kini, setelah aturan larangan penerbangan drone Castle Combe, pilot harus menjaga drone berada dalam jangkauan pandangan mereka, menghindari keramaian atau bangunan, dan menghormati privasi orang lain.
Baca juga: Sinkhole Muncul di Desa Inggris, Menganga Lebar 20 Meter, Warga Dievakuasi