JAKARTA, Gramedia Melawai, Jakarta Selatan, kini hadir dengan wajah baru dan konsep yang lebih segar.
Toko buku legendaris tersebut resmi di-rebranding menjadi Gramedia Jalma, mengusung konsep Retail Experience yang tidak hanya sekadar tempat untuk membeli buku.
“Ketika orang datang, mereka tidak hanya bertransaksi, tapi juga bisa mendapatkan rekomendasi-rekomendasi dari book advisor,” ujar Oca, Supervisor Gramedia Jalma, saat ditemui , Jumat (6/6/2025).
Berbeda dengan cabang Gramedia lainnya, Gramedia Jalma dirancang sebagai ruang alternatif yang mendukung interaksi, aktivasi, serta berbagai kegiatan literasi.
Di dalam toko, pengunjung bisa menemukan berbagai fasilitas seperti zona khusus diskusi, coworking space, hingga kedai kopi.
Rebranding ini dipilih karena kawasan Melawai dinilai memiliki potensi besar yang belum tergarap dengan maksimal.
Oca menjelaskan, dari semua tenant makanan yang viral beberapa waktu lalu, banyak yang sudah berkembang. Namun, Gramedia Melawai masih tergolong redup.
“Oleh karena itu, Melawai dipilih sebagai lokasi untuk rebranding Gramedia. Hingga akhirnya, toko ini berganti nama menjadi Gramedia Jalma,” tambah Oca.
Menurut Oca, antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak pembukaan perdana. Lonjakan pengunjung disebut-sebut dipengaruhi oleh promosi di media sosial yang efektif dalam menarik perhatian, terutama dari kalangan generasi muda.
“Jika dilihat dari dua hari pertama, pengunjung cukup membeludak. Mungkin pengaruh dari media sosial juga cukup besar. Banyak orang yang datang hari ini berkat informasi yang mereka dapatkan di medsos,” kata Oca.
Dengan konsep Retail Experience ini, Gramedia Jalma lebih dari sekadar toko buku.
Manajemen berharap tempat ini dapat menjadi ruang untuk interaksi, diskusi, hingga relaksasi, tanpa mengesampingkan fokus utamanya, yaitu literasi.