JAMBI, Jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang telantar di sebuah rumah sakit di Malaysia akhirnya tiba di rumah duka di Desa Gurun Baru, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada malam ini.
Setibanya di rumah duka, jenazah langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Ya langsung dimakamkan malam ini, lebih baik disegerakan karena kondisi jenazah sudah lama tertahan di Malaysia,” kata Wakil Bupati Sarolangun, Gerry Trisatwika, melalui sambungan telepon, Jumat (23/5/2025).
Kedatangan jenazah dari Padang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah penyerahan jenazah dari perwakilan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun kepada keluarga, seluruh prosesi pemakaman pun dilaksanakan.
Baca juga: Jenazah TKI Telantar Ridwan Tiba di Padang, Menuju Rumah Duka di Sarolangun
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pemulangan jenazah. Ini kerja banyak orang, kita (pemerintah) bekerja sama dengan banyak pihak,” tambah Gerry.
Wakil Bupati Gerry juga hadir di lokasi untuk menanti kedatangan jenazah dan mengikuti prosesi shalat jenazah serta doa bersama.
TKI Ridwan meninggal dunia di Malaysia pada Rabu (26/4/2025) karena sakit.
Namun, pemulangan jenazahnya terhambat karena keluarga di Indonesia tidak memiliki biaya.
Keluarga sempat mengadakan donasi di kampungnya, tetapi hanya berhasil mengumpulkan Rp500.000, sementara biaya pemulangan jenazah mencapai Rp30 juta.
Keterbatasan dana mendorong istri TKI Ridwan, Eni, untuk menawarkan rumah papan milik almarhum melalui media sosial.
Meski rumah tersebut tidak kunjung laku setelah lebih dari 20 hari, video yang diunggahnya menjadi viral.
Kompas yang melihat situasi ini langsung melakukan penelusuran.
Hasil liputannya mendapat respons positif dari Wakil Bupati Sarolangun, yang kemudian meminta istri TKI Ridwan dan keluarganya untuk menemuinya.
Wabup Gerry pun berjanji kepada keluarga bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan membantu biaya pemulangan jenazah.
