Home / Liga Inggris / Terbaik dan Terburuk dari Kekalahan MU Saat Hadapi ASEAN All-Stars: Para Wonderkid Bersinar, Hojlund Malah Ampas

Terbaik dan Terburuk dari Kekalahan MU Saat Hadapi ASEAN All-Stars: Para Wonderkid Bersinar, Hojlund Malah Ampas

Jakarta Tur pascamusim Manchester United di Asia resmi dimulai pada Rabu (28/5/2025) malam di Kuala Lumpur. Namun, laga perdana menghadapi ASEAN All-Stars justru berujung mengecewakan, baik dari sisi hasil maupun performa.Stadion yang penuh sesak oleh pendukung fanatik menyaksikan Setan Merah tumbang 0-1 atas tim gabungan Asia Tenggara. Bukan hasil yang diharapkan, terlebih bagi pelatih baru Ruben Amorim yang tampak frustrasi di pinggir lapangan menyaksikan timnya tampil lesu dan kurang greget.Kendati skor bukan prioritas utama dalam laga eksibisi semacam ini, performa United tetap menjadi sorotan. Suara gemuruh sorakan kekecewaan dari tribun terdengar saat permainan yang disuguhkan jauh dari kata menghibur, kecuali dalam periode singkat antara menit ke-32 hingga turun minum.Meski begitu, di tengah penampilan kolektif yang mengecewakan, sejumlah talenta muda justru tampil mencuri perhatian. Nama-nama seperti Chido Obi, Sekou Kone, dan Shea Lacey menjadi oase di tengah padang tandus performa Manchester United.Chido Obi mendapat kesempatan tampil selama 45 menit dan langsung menunjukkan kualitasnya. Di saat striker utama Rasmus Hojlund kembali tampil di bawah standar, Obi justru hadir dengan determinasi tinggi, pergerakan cerdas, dan kemampuan menciptakan peluang.Penampilan ini menempatkannya sebagai kandidat kuat untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak di pramusim.Sekou Kone, gelandang muda berusia 19 tahun asal Mali, tampil luar biasa di lini tengah. Dengan visi bermain yang matang, kemampuan merebut bola, dan distribusi operan yang presisi, ia menjadi jenderal lapangan tengah dalam laga tersebut. Kone jelas memberi sinyal kuat bahwa dirinya siap menembus skuad utama musim depan.Sementara itu, Shea Lacey juga tak kalah mencolok. Pemain sayap muda ini menampilkan dribel tajam dan eksekusi bola mati yang nyaris membuahkan gol bagi Kobbie Mainoo. Lacey, yang digadang-gadang sebagai salah satu talenta terbaik dari akademi Carrington dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan mengapa dirinya begitu dinantikan.Jim Thwaites pun tak mau ketinggalan. Meski hanya tampil sebentar di akhir laga, ia berhasil mencuri perhatian dengan satu tekel penyelamatan krusial yang mencegah gol kedua ASEAN All-Stars. Sebuah aksi yang mungkin menjadi poin plus di mata Amorim.Di sisi lain, pertandingan ini juga menyoroti pemain-pemain yang tampil jauh dari harapan. Rasmus Hojlund, misalnya, kembali menunjukkan performa mengecewakan.Minim kontribusi, sentuhan buruk, dan kurangnya semangat juang membuat dirinya kalah telak dibanding Obi yang usianya jauh lebih muda. Jika tren ini terus berlanjut, masa depan Hojlund di Old Trafford patut dipertanyakan.Alejandro Garnacho juga masuk daftar pemain yang tampil di bawah ekspektasi. Meski sempat menunjukkan kilasan kualitas individu, bahasa tubuhnya mencerminkan ketidaknyamanan. Diberitakan diminta mencari klub baru, pemain asal Argentina ini tampaknya tidak lagi memiliki motivasi kuat untuk bertahan di klub.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *