Home / OTOMOTIF / Teknologi Suspensi DiSus-C Tak Bisa Dipakai di BYD Seal Model Lama

Teknologi Suspensi DiSus-C Tak Bisa Dipakai di BYD Seal Model Lama

LOMBOK, KOMPAS.com – PT BYD Motor Indonesia memastikan bahwa teknologi suspensi terbaru BYD Seal, yakni DiSus-C (Intelligent Damping Body Control System), tidak dapat diterapkan pada model lama yang sudah dipasarkan sebelumnya.

Hal ini ditegaskan oleh Head of Product BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata saat ditemui di sela peluncuran facelift BYD Seal model 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Rabu (21/5/2025).

“Kalau mengganti suspensi lama dengan DiSus-C yang baru, secara teknis bukan berarti tidak bisa sama sekali, ya. Tapi akan terlalu banyak error dan terlalu rumit,” jelasnya.

Baca juga: Hasil Investigasi Insiden Mobil Listrik BYD Seal di Jakarta

Menurutnya, teknologi DiSus-C bukan sekadar sistem suspensi biasa. Ini merupakan sistem terintegrasi yang melibatkan unit kontrol elektronik, sensor canggih, serta pembaruan perangkat lunak dan perangkat keras.

Semua komponen terkait harus bekerja secara sinkron untuk menghasilkan redaman yang adaptif dan responsif terhadap kondisi jalan.

“Di sistem baru ini ada control unit yang mengirimkan informasi ke head unit. Nah, di model lama itu tidak ada. Jadi terlalu banyak sensor yang harus diubah,” tambah Bobby.

Selain itu, meskipun perangkat lunak pada mobil lama mungkin bisa diperbarui, hal tersebut tidak cukup jika perangkat keras seperti motherboard tidak mendukung sistem baru terkait.

“Software-nya mungkin bisa di-update, tapi kalau motherboard-nya tidak mendukung software tersebut, ya tetap tidak bisa,” ujarnya.

Maka dari itu, mengadopsi DiSus-C bukan hanya soal mengganti komponen suspensi, tetapi juga mengubah keseluruhan sistem kontrol kendaraan, mulai dari sensor akselerasi dan ketinggian, hingga sistem kendali pusat yang terhubung ke head unit.

Baca juga: BYD Seal 2025 Resmi Meluncur: Kenali Teknologi Andalan DiSus-C

DiSus-C sendiri merupakan sistem suspensi adaptif yang mampu membaca permukaan jalan secara real-time dan menyesuaikan kekuatan redamannya secara otomatis. 

Sistem ini diklaim mampu meredam getaran hingga 96 persen saat melintasi jalan bergelombang, serta menekan efek body roll dan pitching secara signifikan dalam kondisi ekstrem.

Satu-satunya opsi bagi konsumen yang ingin menikmati teknologi ini adalah dengan mengganti ke model terbaru.

“Kalau dibatalkan mungkin masih bisa. Misalnya unitnya belum dikirim, lalu konsumen membatalkan dan mengganti pesanannya ke model terbaru, itu mungkin bisa,” jelas Bobby.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *