Jakarta Sholat Idul Adha merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Meski idealnya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan, namun terkadang beberapa kondisi mengharuskan seseorang untuk melaksanakan ibadah ini di rumah. Memahami tata cara sholat Idul Adha sendiri menjadi penting agar ibadah tetap bisa dilaksanakan dengan benar dan khusyuk.Bagi mereka yang memiliki halangan untuk hadir di masjid, mengetahui tata cara sholat Idul Adha sendiri memberikan solusi agar tetap bisa merayakan momen spesial ini. Menurut para ulama dari mazhab Syafi’i, sholat Idul Adha yang dilaksanakan secara munfarid (sendiri) tetap sah dan bernilai pahala. Dengan mempelajari tata cara sholat Idul Adha sendiri, anda dapat melaksanakan ibadah ini tanpa harus keluar rumah.Dengan pemahaman yang baik tentang tata cara ini, Anda dapat menjalankan ibadah sholat Idul Adha dengan tenang dan sesuai tuntunan. Untuk itu, berikut ini telah rangkum secara lengkap mengenai tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah, mulai dari hukum, waktu pelaksanaan, niat, hingga panduan langkah demi Langkah, pada Rabu (21/5).Sholat Idul Adha memiliki hukum sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh umat Islam yang berakal, baligh, dan mampu. Idealnya, sholat ini dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka sebagai simbol persatuan umat.Namun, jika ada halangan untuk melaksanakan sholat Idul Adha secara berjamaah, ulama sepakat bahwa sholat ini boleh dilakukan sendiri di rumah. Sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Muzani dari Imam Syafi’i, bahwa jika ada halangan dalam pelaksanaan sholat Id, sebagian besar ulama memilih untuk melaksanakannya sendiri di rumah. Ulama Malikiyah juga berpendapat bahwa sholat Id bisa dilaksanakan di rumah, baik secara berjamaah maupun sendirian.Membaca niat sholat Idul Adha أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى “Ushallî sunnatan li ‘îdil adlhâ rak’taini lillahi ta’ala.” Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”Takbiratul ihram Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.Membaca doa iftitah اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا… “Allahu akbaru kabîrâ, walhamdu lillâhi katsîrâ, wa subhânallâhi bukratan wa ashîlâ…”Takbir tujuh kali pada rakaat pertama Mengucapkan takbir sambil mengangkat tangan sebanyak tujuh kali. Di antara takbir-takbir tersebut, dianjurkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ “Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar” Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”Membaca Surat Al-Fatihah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (٧)Membaca Surat Al-A’la (dianjurkan) Membaca surat Al-A’la secara lengkap dari ayat 1-19.Rukuk, I’tidal, dan Sujud Melakukan rukuk dengan membaca tasbih: سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ “Subhâna rabbiyal ‘azhîmi wa bihamdih.” Kemudian I’tidal dengan membaca: رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْت مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ “Rabbanâ lakal hamdu mil’as samâwâti wa mil’al ardhi wa mil’a mâ syi’ta min syay’in ba’du.” Dilanjutkan dengan sujud sambil membaca: سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ “Subhâna rabbiyal a’lâ wa bihamdih.”Duduk di antara dua sujud رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي “Rabbighfir lî, warhamnî, wajburnî, warfa’nî, warzuqnî, wahdinî, wa ‘âfinî, wa’fu ‘annî.”Sujud kedua dan berdiri untuk rakaat kedua Pada rakaat kedua sholat Idul Adha, terdapat beberapa perbedaan dengan rakaat pertama, terutama pada jumlah takbir tambahan. Rakaat kedua dimulai dengan takbir intiqal (takbir perpindahan) saat berdiri, lalu dilanjutkan dengan lima kali takbir tambahan, berbeda dengan rakaat pertama yang berjumlah tujuh takbir.Setelah takbir lima kali tersebut, barulah dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca Surat Al-Ghasyiyah. Setelah itu, langkah-langkahnya sama seperti sholat pada umumnya: rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan diakhiri dengan tasyahud akhir serta salam.Takbir lima kali Mengucapkan takbir sambil mengangkat tangan sebanyak lima kali. Di antara takbir-takbir tersebut, membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ “Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar” Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”Membaca Al-Fatihah Membaca Surat Al-Fatihah secara lengkap.Membaca Surat Al-Ghasyiyah (dianjurkan) Membaca Surat Al-Ghasyiyah secara lengkap dari ayat 1-26.Rukuk, I’tidal, dan Sujud Melakukan rukuk dengan membaca tasbih, I’tidal, dan sujud seperti pada rakaat pertama.Tasyahud Akhir التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ… “At-tahiyyâtul mubârakâtush shalawâtuth thayyibâtu lillâh…”Salam السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله “As-salâmu ‘alaikum wa rahmatullâh.” Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha sangat penting untuk diketahui agar ibadah dapat dilaksanakan pada waktu yang tepat. Sholat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha yang dirayakan umat Muslim di seluruh dunia.Dalam kitab Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i karya Syaikh Alauddin Zatari dijelaskan bahwa waktu sholat Id adalah antara terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari (masuk waktu Dzuhur). Dengan demikian, sholat Idul Adha sebaiknya dilaksanakan pada pagi hari, setelah matahari terbit sekitar setinggi tombak dan sebelum masuk waktu Dzuhur.Penting untuk Diperhatikan:Sholat Idul Adha merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Meskipun idealnya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan, tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah tetap sah dan bernilai pahala. Dengan mengetahui dan memahami tata cara yang benar, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan khusyuk meskipun di rumah. Perbedaan utama antara sholat Idul Adha sendiri dan berjamaah terletak pada pelaksanaan khutbah. Jika sholat dilakukan berjamaah, maka akan ada khutbah setelah sholat. Namun, jika sholat dilakukan sendiri, maka khutbah tidak wajib dilakukan.Meskipun khutbah tidak wajib, Anda tetap bisa membaca materi khutbah atau mendengarkan rekaman khutbah setelah sholat sebagai tambahan ilmu dan renungan.Dengan memahami tata cara sholat Idul Adha sendiri, Anda tetap bisa merayakan hari raya ini dengan khusyuk dan penuh makna, di manapun Anda berada. Selamat Hari Raya Idul Adha!
Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah, Panduan dan Bacaannya

Tag:Breaking News