Home / REGIONAL / Tanggul Sungai Tuntang Jebol di Demak, Potensi Kerusakan Meluas

Tanggul Sungai Tuntang Jebol di Demak, Potensi Kerusakan Meluas

DEMAK, Tanggul Sungai Tuntang di Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, jebol sepanjang 11 meter pada Minggu (18/5/2025).

Kejadian ini disebabkan oleh tingginya kiriman debit air dari hulu, khususnya dari Bendung Glapan, Kabupaten Grobogan.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinputaru) Demak, Amir Mahmud, menjelaskan bahwa titik tanggul yang jebol terletak di Dukuh Pidodo, Desa Karangrejo.

Baca juga: Andi Pramaria: Pak Jokowi Kurus, tetapi Hari Mulyono agak Gemuk

Ia juga mengungkapkan bahwa tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat tanggul lain yang dalam kondisi kritis akibat longsoran.

“Kami sempat survei ke lokasi, ada satu jebolan yang airnya cukup deras, yang kemudian sebelahnya yang separuh tanggul itu sudah tergerus. Ini butuh penanganan secepatnya,” kata Amir usai meninjau lokasi jebol di Desa Karangrejo, Minggu siang.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk segera melakukan penambalan darurat.

“Pemda melalui Dinputaru Demak sudah berkoordinasi dengan BBWS untuk penanganan cepat, penutupan tanggul jebol,” terangnya.

Amir juga menekankan bahwa tanggul yang jebol berpotensi mengalami kerusakan lebih parah jika debit air di Sungai Tuntang tidak segera surut.

“Kalau melihat debitnya seperti ini sangat potensial akan melebar, kita kalau melihat ke perkampungan ini sudah mulai banyak rumah warga yang tergenang,” ujar Amir.

Dia berharap agar debit air di Sungai Tuntang yang melintas di Desa Karangrejo segera surut dan proses penambalan dapat dilaksanakan dengan cepat.

“Mudah-mudahan ini kiriman air dari hulu segera surut, sehingga ketinggian air di permukaan ini juga surut,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Air dan Kontruksi Dinputaru Demak, Naning Prih Hatiningrum, menambahkan bahwa jika debit air tidak segera surut, ada potensi jebol di titik lain.

Menurutnya, tanggul Sungai Tuntang di Desa Karangrejo masuk dalam kategori kritis karena belum dinormalisasi.

“Ini jelas karena, memang dari Kembangan sampai sini belum dinormalisasi, baru rencana perubahan ini nanti,” jelas Naning.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *