DEMAK, Seorang pedagang kaki lima (PKL) bernama Subadi (57) harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah melakukan aksi nekat mengacungkan senjata tajam jenis sabit ke arah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Aksi ini diduga dilatarbelakangi rasa tidak terima setelah lapak dagangannya ditertibkan oleh petugas. Subadi bahkan sempat melakukan kekerasan fisik terhadap salah satu petugas.
“Kami telah menangkap pedagang yang telah mengancam seorang anggota Satpol PP pakai sabit,” kata Kasatreskrim Polres Demak, AKP Kuseni, dalam keterangan tertulis kepada , Kamis (22/5/2025).
Peristiwa ini bermula saat petugas Satpol PP Demak melakukan penertiban terhadap 11 lapak PKL di sepanjang Jalan Lingkar Demak, pada Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Minta Maaf ke Jokowi, Kader PSI Dian Sandi: Niat Saya Bukan Mempermalukan
Pada Kamis (24/4/2025), petugas kembali melakukan patroli guna memastikan tidak ada lagi PKL yang kembali berjualan di kawasan yang dilarang.
Di lokasi, petugas mendapati PKL berinisial SW (32) yang masih berjualan. Petugas kemudian memberikan imbauan agar tidak berdagang di area tersebut.
Namun, SW tidak terima dan memanggil ayahnya, Subadi. Tak lama kemudian, Subadi datang ke lokasi dan langsung mengambil sabit dari dalam jok sepeda motornya.
“Tak lama pelaku datang dan mengambil sabit yang sudah disiapkan di dalam jok sepeda motor,” ujar Kuseni.
Parahnya, Subadi tidak hanya mengacungkan senjata tajam, tetapi juga memiting leher petugas Satpol PP, Aryoe Subajoe (50), dengan tangan kirinya sambil mengancam petugas lain.
“Pelaku menerangkan tidak terima kalau lapak dagangannya ditertibkan,” lanjut Kuseni.
Setelah menerima laporan dari korban, polisi akhirnya menangkap Subadi pada Selasa (13/5/2025) di kediamannya. Saat ini pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Tersangka dijerat pasal 335 KUHP dengan ancaman satu tahun penjara,” jelas Kuseni.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan petugasnya memang mendapat ancaman saat melakukan tugas.
“Ya benar ada kejadian tersebut,” kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.