JAKARTA, Pengemudi ojek online bernama Tomi (29), memilih tak mengikuti aksi demo karena harus tetap mencari nafkah untuk keluarganya.
Namun, pada hari ini dia tidak mengenakan atribul saat menarik penumpang demi tidak terkena sweeping dari para massa yang mengikuti aksi demo ojol hari ini.
“Bukan enggak solidaritas, tapi saya juga punya tanggungan. Saya tetap dukung tuntutan teman-teman, cuma hari ini saya tetap narik karena butuh uang harian. Jadi saya cari aman saja, enggak pakai atribut,” kata Tomi kepada saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Takut Kena Sweeping, Ojol di Jakpus Lepas Atribut Saat Narik
Deni berharap demo ojol hari ini berjalan damai dan tidak menimbulkan tekanan terhadap sesama driver yang memilih tetap beroperasi.
“Kami sama-sama ojol, sama-sama cari makan. Harusnya bisa saling mengerti,” ucap Deni.
Driver lain bernama Deni (34), mengaku memilih tak menggunakan atribut ojol saat menarik penumpang pada hari ini.
“Sekarang narik lebih was-was. Saya lepas jaket dan pakai helm polos biar aman. Takutnya ada yang sweeping, malah disuruh berhenti atau dimarahi,” ujar Deni (34).
Adapun pengemudi ojek online yang tergabung dalam asosiasi Garda Indonesia (Garda) menggelar unjuk rasa bertajuk “Aksi Akbar 205” siang ini.
Baca juga: Tak Ikut Demo Ojol, Driver di Bogor: Kasihan Anak Istri kalau Saya Enggak Dapat Uang
Demo ojol hari ini bertujuan untuk menyoroti penolakan para pengemudi terhadap potongan dari aplikator yang dianggap terlalu besar serta skema tarif murah yang dinilai merugikan mereka.
Dalam aksi ini, para mitra pengemudi juga menyatakan bahwa mereka akan menghentikan layanan atau off bid melalui aplikasi secara massal sebagai bentuk protes.
Setidaknya ada empat tuntutan dalam aksi ini, yakni kenaikan tarif antar penumpang, kehadiran regulasi makanan dan barang roda dua, ketentuan bersih tarif roda empat, dan kehadiran undang-undang transportasi online Indonesia.
Baca juga: Orator Demo Ojol: Usir Aplikator, Sudah 10 Tahun Mereka Hisap Darah Kami