Home / TREN / Suhu Pagi Hari Lebih Dingin Ketimbang Malam? BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Pagi Hari Lebih Dingin Ketimbang Malam? BMKG Ungkap Penyebabnya

Belakangan ini suhu di pagi hari terasa lebih dingin dibandingkan malam hari. Hal tersebut terjadi terutama sebelum matahari terbit.

Deputi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan adanya penurunan suhu secara kontinyu dari malam hingga pagi.

“Suhu semakin dingin dari malam hingga pagi, betul,” kata Guswanto kepada , Sabtu (24/5/2025).

Adapun hal itu khususnya terjadi ketika Indonesia mulai memasuki musim kemarau seperti saat ini.

Diperkirakan, musim kemarau akan terjadi hingga bulan Agustus 2025. Kemudian Indonesia akan memasuki peralihan ke musim hujan pada September-November 2025.

“Fenomena di atas lebih dikenal bedhidhing, yang membuat udara terasa dingin di Indonesia saat musim kemarau,” tutur Guswanto.

Namun menurutnya, fenomena bedhidhing ini khususnya terjadi pada wilayah bagian selatan ekuator atau khatulistiwa, seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca juga: BMKG Ungkap Durasi Kemarau di Berbagai Wilayah Indonesia

Guswanto menyampaikan, ada beberapa faktor yang menyebabkan suhu dingin di pagi hari dan malam.

Salah satunya adalah posisi Matahari yang tengah berada di sisi utara Bumi akibat adanya gerak semu.

“Posisi Matahari terjauh di 23,5 derajat Lintang Utara (LU) terjadi di tanggal 21 Juni 2025,” paparnya.

Lalu, ada Angin Monsun Australia, bertiup dari Australia menuju Asia melewati Indonesia dan perairan Samudra Hindia yang memiliki suhu permukaan laut relatif rendah atau dingin.

Guswanto menyampaikan, suhu dingin tersebut juga disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.

“Seperti langit cerah, udara kering, ketiadaan angin,” ungkapnya.

Baca juga: Jadwal Puncak Musim Kemarau 2025 di Berbagai Wilayah Indonesia

Karena langit cerah yang ditandai jarangnya tutupan awan, maka radiasi panas dari permukaan Bumi terpancar ke atmosfer tanpa hambatan.

Hal tersebut kemudian menyebabkan terjadinya penurunan suhu yang signifikan di permukaan Bumi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *