Studio animasi yang berbasis di Indonesia, StudioUbud, baru saja menandatangani perjanjian produksi jangka panjang dengan empat studio anime terkemuka di Jepang.
Empat studio anime itu adalah ENGI Co., Ltd., A-1 Pictures Inc., Nippon Animation Co., Ltd., dan Asahi Production Co., Ltd.
Perjanjian itu ditandatangani di Tokyo oleh CEO StudioUbud, Lindra Hismanto, bersama perwakilan dari masing-masing studio pada Mei 2025.
“Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh mitra Jepang kami. Perjanjian ini mencerminkan komitmen bersama kami terhadap standar produksi yang tinggi dan kolaborasi jangka panjang,” kata Lindra dalam siaran pers yang diterima , Jumat (23/5/2025).
Perjanjian ini mencakup produksi yang berkelanjutan dari serial TV dan anime teater.
Kolaborasi ini merupakan kabar baik bagi produksi anime di Indonesia.
StudioUbud berkomitmen untuk peningkatan kualitas dan dan konsistensi dalam produksi anime.
Adapun PT Kreasi Studio Ubud (StudioUbud) adalah studio produksi anime independen berbasis di Indonesia sejak tahun 2016.
Studio ini fokus pada layanan animasi 2D berkualitas tinggi untuk klien-klien Jepang. StudioUbud mempekerjakan lebih dari 100 animator di Jakarta dan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Lindra mengungkapkan, kolaborasi ini dilakukan dengan studio animasi yang terkemuka dan berpengaruh di Jepang.
ENGI merupakan salah satu Studio Animasi milik grup KADOKAWA. Studio ini memproduksi anime untuk serial TV, animasi game, animasi Pachinko, dan film layar lebar.
Beberapa judul terkenal yang dikerjakan studio ini antara lain Kemono Michi: Rise Up, Uzaki-chan Wants to Hang Out!, The Detective Is Already Dead, dan Kantai Collection: Let’s Meet at Sea.
A-1 Pictures
A-1 Pictures merupakan studio animasi Jepang yang didirikan Mikihiro Iwata, mantan produser Sunrise.
A-1 Pictures awalnya fokus pada produksi seri animasi bertema keluarga milik Aniplex. Kemudian studio ini berkembang menjadi studio yang memproduksi berbagai proyek anime populer seperti Fairy Tail, Sword Art Online, dan The Seven Deadly Sins.
