Home / HEALTH / Studi: Rahasia Panjang Umur Ada pada Jenis Karbohidrat yang Dikonsumsi

Studi: Rahasia Panjang Umur Ada pada Jenis Karbohidrat yang Dikonsumsi

Pola makan di usia paruh baya bisa mempengaruhi kondisi kesehatan saat tua.

Sebuah studi terbaru dari Tufts University dan Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa konsumsi serat dan karbohidrat berkualitas tinggi di usia 40–50-an berkaitan erat dengan penuaan yang lebih sehat pada perempuan.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memperhatikan kualitas karbohidrat, bukan hanya jumlahnya.

Andres Ardisson Korat, ilmuwan dari Jean Mayer USDA Human Nutrition Research Center on Aging dan penulis utama studi ini mengatakan bahwa jenis karbohidrat berbeda memberikan dampak berbeda adalah pengetahuan yang telah diketahui secara umum.

“Tapi, kami ingin melihat bagaimana dampaknya terhadap kesehatan dalam jangka panjang, 30 tahun ke depan,” ujar Ardisson Korat, seperti yang dilansir dari SciTechDaily pada Kamis (29/5/2025).

Baca juga: Penelitian: Suplemen Vitamin D Berpotensi Memperlambat Penuaan Biologis

Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open ini menganalisis data dari lebih dari 47.000 perempuan peserta Nurses’ Health Study.

Para partisipan mengisi kuesioner tentang konsumsi makanan setiap empat tahun antara 1984 hingga 2016, saat mereka berusia antara 70–93 tahun.

Tim peneliti melacak asupan total karbohidrat, karbohidrat olahan, karbohidrat berkualitas tinggi (seperti dari buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh), serta serat.

Mereka juga menghitung indeks glikemik dan beban glikemik dari makanan yang dikonsumsi.

Dalam penelitian ini, para peneliti mendefinisikan penuaan sehat sebagai kondisi tanpa 11 penyakit kronis utama, tidak mengalami gangguan fungsi kognitif dan fisik, serta memiliki kesehatan mental yang baik.

Hasilnya, hanya sekitar 3.706 peserta yang memenuhi definisi tersebut.

Mereka yang mengonsumsi lebih banyak serat dan karbohidrat berkualitas di masa paruh baya memiliki peluang 6 hingga 37 persen lebih besar untuk menua secara sehat.

Sebaliknya, mereka yang mengonsumsi karbohidrat olahan, seperti gula tambahan, biji-bijian yang sudah diproses, dan sayuran bertepung, dikaitkan dengan penurunan peluang penuaan sehat sebesar 13 persen.

“Hasil ini sejalan dengan bukti lain yang menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur, biji-bijian utuh, serta kacang-kacangan berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis,” ujar Qi Sun, profesor di Harvard Chan School dan penulis senior studi.

“Kini kami juga melihat kaitannya dengan fungsi fisik dan kognitif,” lanjutnya.

Baca juga: Tanda-tanda Penuaan Apa Saja? Ini Ulasannya…

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *