Zahran Nizar Fadhlan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pernah dua kali dapat medali olimpiade internasional kini siap berlaga di Clash of Champions Ruangguru Season 2.
Tayangan CoC bakal digelar dalam waktu dekat. Zahran, masuk sebagai peserta COC Season 2 Batch 1
Ia sendiri memiliki IPK 3,94 dari Jurusan Teknik Dirgantara ITB. Zahran beberapa kali bertanding di ajang olimpiade internasional. Ia dulu juga menjadi jawara Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Baca juga: Kisah Zahran, Pernah Sabet 2 Medali Olimpiade Internasional IOAA dan IPHO
Selain itu ia meraih Medali Perunggu International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2023 dan Medali Perak International Physics Olympiad (IPhO) 2024.
Keduanya adalah olimpiade paling prestisius dan diakui banyak negara. Serta termasuk ajang yang diakui oleh Puspresnas.
“Semenjak pandemi Covid-19, saya lebih banyak nonton tayangan YouTube. Sampai saya menemukan sebuah tayangan yang membahas tentang alam semesta, di situ saya mulai tertarik dengan astronomi dan fisika,” ungkap Zahran, dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud, Minggu (22/6/2025).
Keikutsertaan Zahran mengikuti olimpiade internasional berawal dari pandemi Covid-19. Saat itu, ia lebih banyak mendekam diri di rumah dan melakukan pembelajaran jarak jauh di sekolahnya yakni di SMA Negeri 1 Padang.
Baca juga: Kisah Iqbal, Anak Buruh Harian yang Lolos Kedokteran UI
Saat itu ia suka menonton tayangan video di YouTube mengenai Astronomi hingga Fisika. Namun siapa sangka, berkat keuletannya, ia jadi sering berlaga dan menjadi Absolute Winner pada OSN SMA/MA bidang Fisika tahun 2023 m
Zahran sendiri mengembangkan minat mendalam terhadap ilmu Astronomi dan Fisika yang kemudian menjadi motivasi utama untuk meraih prestasi gemilang.
Menurutnya fisika lebih mengandalkan kemampuan berpikir secara logika dibandingkan kemampuan menghafal.
Walaupun begitu, ia tidak membiarkan kelemahannya menjadi penghalang dalam meraih prestasi.
Pada saat berlaga di OSN, dalam rentang dua tahun, Zahran juga diundang mengikuti Pembinaan dan Seleksi ajang internasional sebanyak tiga tahap yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional.
Kemudian tahun 2023, ia mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IOAA dan berhasil jadi wakil Indonesia.
Berlanjut di tahun 2024, ia kembali mengikuti Pembinaan dan Seleksi untuk ajang IPhO dan kembali berhasil jadi wakil Indonesia.
Atas kerja kerasnya itu ia menggandeng prestasi gemilang dua tahun berturut-turut, yaitu Medali Perunggu IOAA 2023 di Chorzów, Polandia dan Medali Perak IPhO 2024 di Isfahan, Iran.