Home / REGIONAL / Soal Rencana Wali Kota Solo Kirim “Anak Nakal” ke Barak Militer, Ini Kata Pengamat UNS

Soal Rencana Wali Kota Solo Kirim “Anak Nakal” ke Barak Militer, Ini Kata Pengamat UNS

SOLO, Wacana Wali Kota Solo Respati Ardi untuk mengirim anak-anak “nakal” ke barak militer menuai beragam respons.

Dosen Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rafika Nur Kusumawati, menilai kebijakan itu bisa berdampak positif jika dijadikan ruang menyalurkan ekspresi dan energi anak-anak secara terarah.

Menurut Rafika, kenakalan remaja kerap terjadi akibat keterbatasan ruang dan sarana untuk menyalurkan energi mereka.

“Remaja itu melakukan sebuah kenakalan apapun itu karena keterbatasan ruang dan tempat mengeluarkan energi. Sehingga mereka mengalihkan energi tersebut kepada hal yang tidak baik, muncullah kenakalan itu tadi,” kata Rafika saat dihubungi , Senin (26/5/2025).

Baca juga: Alasan Wali Kota Solo Bikin Program Hukuman ke Barak Militer untuk Warga 18 Tahun ke Atas

Ia menilai barak militer bisa menjadi solusi karena memberi wadah untuk mengekspresikan diri melalui pelatihan fisik dan aktivitas disipliner.

Hal itu juga yang telah dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di wilayahnya.

“Dengan model KDM ini tadi, memasukkan anak-anak ke barak, energi-energi anak yang tidak terlampiaskan itu dapat terlampiaskan dengan baik,” sambungnya.

“Sebenarnya itu adalah terapi untuk anak-anak pun biasanya seperti itu. Anak ini kok cenderung agresif, ya sudah kita latih untuk olahraga dan lain sebagainya. Di sana dilatih oleh para tentara, anak-anak ini dikeluarkan energinya sehingga mereka mampu menerima tanggapan informasi, pendidikan, jauh lebih tertata karena energinya sudah dilampiaskan terlebih dahulu,” lanjut Rafika.

Ia menambahkan bahwa anak-anak yang telah mendapat label “nakal” kerap dipandang sebelah mata, dan pendekatan seperti ini bisa memberi mereka tantangan dan ruang dukungan.

“Anak-anak memang butuh challenge dan mereka merasa di situ mendapatkan perhatian, mendapatkan support. Kadang anak ini dipandang sebelah mata. Ketika di barak ini diberikan kesempatan untuk berekspresi,” ujarnya.

Baca juga: Rencana Kirim Pelaku Pelanggaran Trantibum ke Barak Militer, Wali Kota Solo Contek Cara Dedi Mulyadi?

Wacana ini muncul setelah Respati Ardi menyatakan keinginannya mengirim pelaku pelanggaran ketertiban umum—seperti vandalisme—ke barak militer untuk pembinaan.

“Kemarin ada yang ketangkap itu (pelaku vandalisme). Mereka miloki (mencoret-coret) tembok aset kota, miloki fasum, sudah ditertibkan sama Satpol PP,” kata Respati di Balai Kota Solo, Rabu (21/5/2025).

Meski pelaku yang dimaksud sudah dewasa, Respati menilai pendekatan barak militer bisa memberi efek jera.

“Biar jera kita masukin pembinaan ke barak,” ungkapnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *