Home / TREN / Smartphone dari Korut Diselundupkan ke Korsel, Ketik “Korea Selatan” Muncul Jadi “Negara Boneka”

Smartphone dari Korut Diselundupkan ke Korsel, Ketik “Korea Selatan” Muncul Jadi “Negara Boneka”

KOMPAS.com – Sebuah smartphone yang diselundupkan keluar dari Korea Utara (Korut) membuktikan berbagai pembatasan warganya terhadap Korea Selatan (Korsel).

Beberapa kata yang diketik dalam smartphone Korut tersebut akan secara otomatis berubah sesuai dengan pengaturan yang sudah dibuat oleh pemerintah Korut.

Dikutip dari NY Post, Minggu (1/6/2025), smartphone itu diam-diam diselundupkan dari Korea Utara oleh organisasi media yang berbasis di Seoul, Daily NK.

Baca juga: 30 Remaja Korea Utara Dihukum Mati dan Penjara karena Menonton Drakor

Smartphone yang tampilan luarnya tidak berbeda dengan ponsel-ponsel pada umumnya itu akan mengoreksi berbagai kata atau frasa.

Salah satunya yakni, ketika mengetik “Korea Selatan”, maka smartphone tersebut langsung mengoreksi atau mengubahnya menjadi “negara boneka”.

Kemudian misalnya pengguna mencoba mengetik “oppa” yang berarti kakak laki-laki dalam bahasa Korea yang telah digunakan untuk menyebut pacar dalam bahasa gaul Korsel, maka ponsel secara otomatis akan mengoreksinya menjadi “kawan” atau “comrade”, sebutan yang lebih erat pada komunis.

Sebuah peringatan kemudian muncul, menginformasikan kepada pengguna ponsel bahwa istilah “oppa” hanya dapat digunakan untuk kakak laki-laki.

Baca juga: Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Smartphone ini juga akan secara diam-diam mengambil tangkapan layar setiap lima menit sekali.

Hasil tangkapan layar lalu disimpan di sebuah folder rahasia yang tidak dapat diakses oleh pengguna, tetapi mungkin bisa dibuka oleh otoritas Korea Utara.

Pakar teknologi dan informasi Korut, Martyn Williams menilai bahwa Korea Utara “mulai unggul” dalam perang teknologi.

“Smartphone kini menjadi bagian tak terpisahkan dari cara Korea Utara mengindoktrinasi rakyatnya,” katanya.

Baca juga: 17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

Penggunaan frasa atau berbicara dengan aksen Korea Selatan, secara resmi telah dianggap sebagai kejahatan negara di Korea Utara.

Di Korut, juga terdapat regu patroli yang secara langsung memantau perilaku para anak mudanya.

Apabila ada anak muda menata rambut dan berpakaian seperti remaja Korsel, maka akan langsung ditegur.

Regu itu juga bisa menyita ponsel anak muda Korut dan langsung memeriksa pesan teks atau obrolan di perangkat itu untuk mencari istilah-istilah terlarang.

Baca juga: Korea Utara Menyensor Video Seorang Presenter yang Berkebun Pakai Celana Jeans

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *