Home / GLOBAL / Skandal Telepon PM Paetongtarn Shinawatra: Koalisi Thailand Nyaris Runtuh

Skandal Telepon PM Paetongtarn Shinawatra: Koalisi Thailand Nyaris Runtuh

BANGKOK, Koalisi pemerintahan Thailand terancam bubar setelah Perdana Menteri (PM) Paetongtarn Shinawatra ketahuan melakukan percakapan telepon dengan Pemimpin Senat Kamboja Hun Sen dan menyebutnya sebagai “paman”.

Pembicaraan tersebut dibocorkan sendiri oleh Hun Sen dalam sebuah unggahan di Facebook pada Rabu (18/6/2025), sebagaimana dilansir BBC.

Dalam percakapan telepon yang berlangsung selama 16 menit itu, Paetongtarn dan Hun Sen membahas sengketa perbatasan yang telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara tetangga dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Thailand dan Kamboja Saling Gertak, Sengketa Memanas

Hubungan antara Thailand dan negara tetangganya itu sempat memanas seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan pada bulan Mei.

Dalam unggahan Hun Sen itu, Paetongtarn tampaknya memecat seorang komandan militer Thailand karena dianggap hanya ingin terlihat keren dan mengatakan hal-hal yang tidak berguna.

Paetongtarn sendiri membela panggilan telepon itu dan menyebutnya sebagai teknik negosiasi.

Akan tetapi, tokoh-tokoh oposisi mendesaknya untuk mundur dengan alasan dia telah merusak kredibilitas tentara Thailand.

Bhumjaithai, partai terbesar kedua dalam koalisi pemerintahan Paetongtarn, keluar dari aliansi pada Rabu setelah panggilan telepon bocor.

Baca juga: Thailand Tutup 2 Pos Perbatasan Setelah Bentrok dengan Kamboja

Keluarnya Bhumjaithai memberikan pukulan besar bagi posisi partai Pheu Thai di parlemen. 

Koalisi tersebut kini hanya memiliki mayoritas tipis di parlemen. Kekuatannya akan hilang jika lebih banyak mitra koalisi memutuskan untuk keluar.  

Dua partai lain dalam koalisi Pheu Thai akan mengadakan pertemuan pada Kamis (19/6/2025) untuk membahas situasi tersebut.

Keluarga Shinawatra di Thailand dan keluarga Hun di Kamboja telah menjalin hubungan persahabatan selama puluhan tahun.

Hun Sen dan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin, ayah Paetongtarn, dikenal saling menganggap sebagai saudara seperguruan.

Baca juga: Bentrok dengan Kamboja, Thailand Tutup 2 Pos Perbatasan

Awal bulan ini, Paetongtarn mengatakan bahwa hubungan dekat antara dua klan politik tersebut tidak menghalangi dirinya untuk memperjuangkan kepentingan Thailand.

Namun, sejumlah pihak mengkritik sikap hormatnya selama percakapan telepon dengan Hun Sen.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *