Nike adalah perusahaan perancang sekaligus pengecer global untuk produk alas kaki, sepatu kets, pakaian, peralatan, aksesori, dan berbagai macam peralatan olahraga. Pemilik brand Nike adalah perusahaan asal Amerika Serikat, Nike Inc (kode: NKE).
Meski sebagai pemilik merek, Nike tidak memproduksi produknya sendiri, melainkan produksinya diserahkan ke perusahaan lain, kebanyakan di Asia. Nike hanya mendesain produk untuk kemudian diserahkan ke pabrik yang bekerja sama dengannya.
Perusahaan kemudian menjual produknya langsung ke konsumen melalui gerai ritel miliknya yang tersebar di berbagai negara. Selain itu, penjualan produk Nike juga melalui distributor pihak ketiga.
Di Indonesia misalnya, sebagian penjualan Nike dilakukan oleh perusahaan distributor alas kaki seperti PT Mega Perintis Tbk, PT Central Cipta Murdaya (CCM), dan beberapa perusahaan distributor lain.
Baca juga: Siapa Pemilik Adidas Produsen Sepatu Global asal Jerman?
Mengutip laman resmi Nike, pendiri sekaligus pemilik Nike di awal-awal berdirinya perusahaan adalah Phil Knight. Perusahaan ini awalnya hanya UMKM produsen alas kaki sebelum menjelma menjadi salah satu perusahaan alas kaki terbesar global.
Knight muda adalah seorang atlet lari jarak jauh di kampus Universitas Oregon. Kecintaannya pada olahraga ini menginspirasinya menjual produk sepatu berkualitas.
Ia merintis Nike pada 1964 bersama dengan mantan pelatih larinya, Bill Bowerman. Keduanya masing-masing menyumbang 500 dollar AS sebagai modal awal. Awalnya perusahaan ini bernama Blue Ribbon Sports (BRS).
Pada mulanya, bisnis BRS adalah distributor sepatu lari buatan Jepang merek Onitsuka Tiger (sekarang ASICS).
Namun, karena ketidaksepakatan dengan pihak Onitsuka, BRS memutuskan untuk memproduksi sepatunya sendiri. Pada tahun 1971, nama perusahaan resmi diganti menjadi Nike, Inc, yang diambil dari nama dewi kemenangan Yunani, Nike.
Baca juga: Siapa Pemilik Apple Sekarang dengan Saham Terbesar?
Kini Nike adalah perusahaan multinasional dengan valuasi 51 miliar dollar AS atau setara Rp 836,91 triliun (kurs Rp 16.410). Phil Knight dan keluarganya sampai saat ini masih menguasai 20 persen saham di perusahaan yang didirikannya.
Sebagai founder, Phil Knight sempat menjabat sebagai CEO Nike Inc dari tahun 1968 hingga 1990. Sebelum mendirikan Nike pada 1968, ia bekerja sebagai akuntan publik di Price Waterhouse dan Coopers sekaligus dosen di Portland State University.
Forbes mencatat, harta kekayaan pria yang sekarang berusia 87 tahun ini mencapai 30,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 500,5 triliun.
Selain Knigh dan keluarganya yang masih menggenggam 20 persen sama, Nike Inc yang merupakan perusahaan publik sahamnya juga dimiliki beberapa investor.
MelansirĀ Investopedia, pemegang saham dominan di perusahaan ini adalah Swoosh LLC, The Vanguard Group Inc dan BlackRock Inc. Beberapa individu juga tercatat memiliki saham dominan di Nike Inc seperti Mark Parker dan John Donahoe.
Nike Inc memiliki dua jenis kelas saham. Saham dengan kelas tertinggi yakni kelas A tidak dijual di pasar modal. Saham tersebut dapat dikonversi menjadi saham kelas B dengan rasio satu banding satu 4.
Baca juga: Siapa Pemilik SHA Solo, Penyalur BBM yang Sering Bagikan Makan Gratis?