TANGERANG SELATAN, Lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, kini telah steril dari keberadaan organisasi masyarakat (ormas).
Lahan yang sebelumnya diduduki dan digunakan sebagai markas oleh GRIB Jaya, telah dibongkar dan diambil alih oleh BMKG.
Berdasarkan pantauan di lokasi, bagian depan lahan, khususnya di trotoar, terlihat hancur akibat pembongkaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan.
Baca juga: Lahannya Diduduki GRIB Jaya Bertahun-tahun, BMKG: Aset Negara, Harus Kami Pertahankan
Di pintu masuk lahan, garis polisi berwarna kuning telah dipasang. Sementara sejumlah pekerja bangunan terlihat tengah mengecor untuk mendirikan pagar permanen berbahan beton.
“Iya, ini langsung dicor, dibuat gerbang permanen malam ini,” ungkap Maulana (53), Sekuriti BMKG, saat ditemui di lokasi pada Sabtu (24/5/2025).
Dia menjelaskan, ukuran gerbang akan diperkecil dari yang sebelumnya berukuran sekitar enam meter menjadi satu hingga dua meter.
Dua pos sekuriti BMKG juga telah disiapkan dan ditempatkan dekat gerbang lahan.
“Tadi pos sekuritinya dibawa langsung dari belakang (pintu belakang). Ada 10 sekuriti juga yang berjaga malam ini,” tambah Maulana.
Di bagian dalam lahan, kondisi tampak gelap pada malam hari dengan hanya sedikit penerangan dari penjual sapi kurban.
Baca juga: Ketua DPC GRIB Jaya Tangsel Turut Ditangkap Terkait Pendudukan Lahan BMKG
Warung seafood yang terletak di sisi kanan lahan telah dibongkar dan diminta untuk pindah.
Sementara itu, lima meter dari seberang warung seafood, markas GRIB Jaya telah diratakan dengan eskavator, dan puing-puing bangunan berwarna loreng terlihat berserakan.
Pembongkaran markas GRIB Jaya dilakukan oleh aparat gabungan dari Kepolisian dan Satpol PP Kota Tangerang Selatan setelah proses penggeledahan.
Penggeledahan tersebut bertujuan untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang di dalam markas ormas tersebut.
Selama proses penggeledahan, polisi menemukan sejumlah atribut GRIB Jaya, termasuk topi hitam bertuliskan nama organisasi, bendera berlogo GRIB Jaya, pakaian, serta senjata tajam berupa bambu yang ujungnya dipasangi paku.
Setelah penggeledahan selesai, polisi bersama Satpol PP mengeluarkan berbagai barang dari dalam bangunan, termasuk perabot rumah tangga seperti televisi, majikom, gitar, lemari pakaian, meja, hingga perangkat sound system.