Bandung – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bandung mencatat telah terjadi kebakaran di 113 titik dalam setengah tahun ini. Jumlah titik api itu diaku meningkat dibanding periode sama di tahun-tahun sebelumnya. Kebanyakan kasus kebakaran itu diklaim terjadi akibat kelalaian. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bandung, M Yusuf Hidayat.“Tercatat 113 kejadian kebakaran di Kota Bandung, dengan tren peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” dikutip dari siaran pers, Selasa, 10 Juni 2025.Ia memaparkan, penyebab utama kebakaran umumnya berasal dari korsleting listrik dan perilaku lalai masyarakat, seperti penggunaan terminal listrik berlebihan atau membakar sampah sembarangan.Oleh karena itu, katanya, Disdamkarmat kini akan fokus pada edukasi, simulasi, dan pelatihan yang melibatkan masyarakat, di samping melakukan penanganan kejadian kebakaran.“Sebetulnya 90% kebakaran terjadi karena kelalaian manusia. Kami fokus pada edukasi, pelatihan, dan simulasi agar masyarakat tahu bagaimana mencegah dan menangani api di awal kejadian,” ungkapnya.Yusuf menuturkan, pendekatan berbasis kawasan merupakan hal penting, karena objek kebakaran bisa berada di berbagai lingkungan—baik permukiman, fasilitas umum, hingga kendaraan di area padat penduduk. Oleh sebab itu, strategi penanganan pun disesuaikan, dengan melibatkan stakeholder lokal, termasuk edukasi masyarakat mengenai penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), karung basah, dan sistem proteksi gedung.Ia juga menanggapi kebutuhan armada khusus untuk menjangkau gedung-gedung tinggi, serta pentingnya regulasi teknis seperti pemasangan sprinkler dan sistem proteksi kebakaran pada bangunan-bangunan komersial.“Kita juga terus menjalin koordinasi dengan BPBD karena penanggulangan kebakaran termasuk dalam urusan wajib pelayanan dasar yang diatur melalui Standar Pelayanan Minimal (SPM),” kata Yusuf.Dia juga memaparkan, fungsi Disdamkarmat saat ini bukan hanya untuk pemadaman, tetapi juga mencakup penyelamatan, pencegahan, dan pemberdayaan masyarakat.“Sekarang kami sudah menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Artinya, selain pemadaman, kami juga bertanggung jawab terhadap penyelamatan, mitigasi, dan edukasi kebakaran kepada masyarakat,” jelas Yusuf.
Sepanjang Tahun 2025, Ada 113 Titik Kebakaran di Kota Bandung, Apa Penyulutnya?

Tag:Breaking News