Deli Serdang – Sebanyak 442 jemaah haji Debarkasi Jakarta Kloter 12, penumpang Saudi Airlines SV-5276 sudah diberangkatkan dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.Mereka diberangkatkan Rabu (18/6/2025). Dikatakan Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani, proses penjemputan penumpang dari hotel diantarkan ke Bandara Kualanamu dilakukan oleh perusahaan Groundhandling PT JAS Bandara Kualanamu.Selanjutnya para penumpang diarahkan menuju Ruang Tunggu Keberangkatan Bandara Kualanamu dan bersiap di Area Pintu 5 dan 6.”Pengamanan dilakukan Polresta Deliserdang sebanyak 45 orang, di-backup personel Kodim 0204 DS,” Siti menuturkan.Selanjutnya pada pukul 06.40 WIB, kru Saudi Airlines SV-5276 tiba di Bandara Kualanamu dan bersiap di Area Pintu 6. Lalu pukul 07.24 WIB kru masuk menuju pesawat melalui Pintu 5.Pada pukul 07.40 WIB penumpang boarding menuju pesawat melalui Pintu 5. Pukul 08.30 WIB, pesawat push back dan bergerak menuju landasan pacu. Pukul 08.45 WIB pesawat berangkat dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Soekarno Hatta.Sesuai data penumpang dan kru pesawat, yakni jemaah/penumpang yang diberangkatkan 442 orang, terdiri dari 207 orang laki-laki, 235 orang perempuan. Sedangkan kru pesawat berjumlah 18 orang, terdiri dari perempuan 11 dan laki-laki 7 orang.Sedangkan Warga Negara Asing (WNA) berjumlah 7 orang, yakni 6 orang WNA Arab Saudi, dan 1 WNA India. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 442 penumpang jemaah haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi dari ancaman bom.Pilot Saudi Airlines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta memutuskan alihkan rute penerbangan (divert) ke Bandara Kualanamu di Deli Serdang setelah mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (e-mail).Keputusan tersebut diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Asri Santosa menjelaskan, setelah Saudia Airlines mendarat di Bandara Kualanamu dilakukan penanganan (emergency treatment).”Emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” kata Asri Santosa.Disebutkan Asri, pemeriksaan dilakukan secara gabungan oleh Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom Polda Sumut, TNI AD, TNI AU, dan Petugas Keamanan Bandara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Bandara.”Bandara Kualanamu tetap beroperasi, dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya,” Asri menyebutkan.Pemeriksaan selesai pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 18.47 WIB. Tidak ditemukan bom atau indikasi bahan peledak lainnya. Seluruh penumpang dan kru diinapkan di penginapan terdekat.Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan ancaman bom tersebut.”Komite Keamanan Bandara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat, dan pihak terkait lainnya yang melakukan langkah cepat sehingga kondisi menjadi aman terkendali dan kondusif,” tandasnya.Langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.
Sempat Dapat Teror Bom, Pesawat Saudi Airlines Angkut 442 Jemaah Haji Telah Diberangkatkan dari Bandara Kualanamu

Tag:Breaking News