Wellington – Pasifik harus dilindungi agar tidak menjadi zona militer di tengah meningkatnya upaya China untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut. Hal ini disampaikan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters menjelang pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.Peters menggarisbawahi negaranya memiliki hubungan yang baik dengan China.”Tapi kenyataannya adalah, seiring perubahan bentuk geostrategis dunia, kami tidak ingin Pasifik menjadi ajang perebutan pengaruh,” kata Peters dalam wawancaranya dengan The Guardian.Dia mengatakan bahwa Pasifik dikenal sebagai kawasan yang damai, “Kami ingin memastikan kawasan itu tetap demikian dan tidak berubah menjadi zona militer.”Selandia Baru terseret dalam ketegangan tahun ini terkait aktivitas China di Pasifik, termasuk perjanjian yang tidak transparan antara China dan Kepulauan Cook yang memicu ketegangan diplomatik antara kepulauan tersebut dan Selandia Baru, serta latihan tembak langsung China di Laut Tasman yang mengejutkan Wellington dan Canberra.Sementara itu, kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, disertai dengan perang dagang, serta pemotongan besar-besaran bantuan dari USAID turut memperburuk situasi yang penuh ketidakpastian di kawasan.”Ini bukan berlebihan – ini adalah masa paling tidak pasti dalam 79 hingga 80 tahun terakhir,” tutur Peters, seraya menambahkan bahwa Selandia Baru saat ini memusatkan perhatian pada hubungan-hubungannya di Pasifik di tengah situasi yang tidak menentu ini.Negara-negara Barat yang secara tradisional memiliki pengaruh di kawasan tersebut disebut semakin khawatir dengan upaya China untuk memperluas pengaruhnya di Pasifik karena Beijing telah menandatangani sejumlah perjanjian keamanan dan kepolisian dengan negara-negara di kawasan dalam tiga tahun terakhir.China juga telah menyalurkan bantuan besar-besaran, pembangunan infrastruktur, dan pendanaan lainnya kepada negara-negara di Kepulauan Pasifik.Ketegangan meningkat awal tahun ini ketika pemerintah Kepulauan Cook mengumumkan rincian kesepakatan kemitraan strategis dengan China, setelah Selandia Baru menyatakan keprihatinan serius atas kurangnya transparansi dalam perjanjian tersebut.Selama 60 tahun, Kepulauan Cook telah beroperasi sebagai negara yang memerintah sendiri, namun berdasarkan perjanjian kerja sama Selandia Baru bertanggung jawab atas urusan luar negeri dan pertahanannya. Sekitar 17.000 warga Kepulauan Cook memegang kewarganegaraan Selandia Baru.Pada Februari lalu, pejabat Selandia Baru dan Australia menyatakan bahwa China telah melakukan latihan tembak langsung di perairan internasional antara kedua negara, dengan pemberitahuan yang sangat singkat dan menyebabkan maskapai penerbangan komersial terpaksa mengalihkan jalurnya.Menghadapi China – mitra dagang terbesar Selandia Baru – merupakan proses yang sensitif, sehingga selama ini Wellington disebut cenderung mengambil pendekatan yang lebih berdamai dibandingkan Australia atau negara-negara mitra keamanan Five Eyes lainnya, yaitu Kanada, AS, dan Inggris.Namun, Peters telah menyampaikan kekhawatirannya terkait perjanjian tersebut dan latihan tembak langsung kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Beijing, tidak lama setelah kejadian itu.”Kami pastikan mereka memahami posisi kami,” kata Peters, sambil menambahkan bahwa hubungan Selandia Baru dengan China tetap kuat.”Kalau Anda tidak bisa berbicara secara jujur kepada mereka, berarti hubungan itu tidak baik – tapi kami punya hubungan yang baik… karena kami bisa mengatakan apa yang kami pikirkan.”Pertahanan, keamanan, dan pembangunan di Pasifik akan menjadi agenda utama ketika Peters dan Wong bertemu di Adelaide pada Jumat (23/5) dalam pertemuan konsultasi dua kali setahun antar menteri luar negeri.”Kerja sama dengan Australia tidak pernah sepenting ini,” sebut Peters.Peters dan Wong sama-sama telah banyak bepergian di kawasan untuk memperkuat hubungan Selandia Baru dan Australia dengan negara-negara kecil di Pasifik.”Hal ini tidak bisa dilakukan lewat Zoom, atau lewat surat-menyurat – ini harus dilakukan secara langsung,” ujarnyaKecuali Kiribati, Peters telah mengunjungi semua negara anggota Forum Kepulauan Pasifik selama 18 bulan menjabat. Minggu ini, Wong mengunjungi Vanuatu, Tonga, dan Fiji dalam kunjungan tunggal pertamanya setelah kemenangan besar Partai Buruh dalam pemilu.
Selandia Baru Peringatkan Bahaya Militerisasi Pasifik di Tengah Meningkatnya Pengaruh China

Tag:Breaking News