Home / Peristiwa / Sekolah Rakyat Dikebut, Sentra Handayani Jakarta Bak Paket Komplet Peduli Anak

Sekolah Rakyat Dikebut, Sentra Handayani Jakarta Bak Paket Komplet Peduli Anak

Jakarta Seorang anak penyandang disabilitas tampak asyik menaiki vespa mainan di sebuah ruangan pelayanan Sentra Handayani Jakarta. Sementara, si ibu terlihat berdiskusi dengan petugas di balik meja, memaparkan soal kesempatan anaknya mendapatkan pelayanan sosial.Suasana yang biasa terjadi di sana. Membantu setiap anak menjalani rehabilitasi, mulai dari yang berhadapan dengan hukum, terbentur masalah sosial, disabilitas, hingga terpapar terorisme dan radikalisme.Kini malah selayaknya paket komplet, sudah multi-layanan, ditambah ada Sekolah Rakyat, program khusus Presiden Prabowo Subianto untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu hingga miskin ekstrem. Upaya maksimal untuk percepatan realisasi pun dikebut, hingga tercetus penggunaan sentra rehabilitasi sosial anak di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Sentra Handayani Jakarta.Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI itu ikut berpacu dengan waktu, menuntaskan renovasi lahan belakang untuk Sekolah Rakyat. pun berkesempatan melihat kesiapan sentra rehabilitasi yang berada di Jalan PPA No.1, Cipayung, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (28/5/2025). Suasana asri penuh pepohonan akan menyambut setiap kalangan yang datang ke sana.Memasuki pekarangan depan, tampak berbagai unit bangunan, termasuk kantin, seolah langsung merayu orang datang yang dari jauh untuk beristirahat sejenak. Terlihat pula fasilitas anak yang biasa ada di TK, seperti perosotan, ayunan ganda, tempat bergelantungan, hingga meja berpayung.Kondisi Sentra Handayani Jakarta bisa dibilang tempat rehabilitasi kelas atas, bahkan tidak hanya untuk anak-anak di bawah umur, tapi lansia. Urusan kesiapan Sekolah Rakyat pun tampaknya bukan soal.Ada alokasi lahan di belakang untuk Sekolah Rakyat, yang sudah lengkap dengan bangunan. Tinggal renovasi dan dipercantik, langsung layak dihuni anak lulusan SD. Tenggat waktu Juli 2025 dengan masa kerja 60 hari, kontrak selesai 8 Juli 2025.Sekolah Rakyat di Sentra Handayani Jakarta bisa dibilang terpisah dengan rehabilitasi anak dan lansia. Seolah jadi kompleks baru, ditanami pagar sekelilingnya. Alhasil, setiap kegiatan tidak akan saling bentur satu dengan lainnya.Sekolah Rakyat pun berkonsep boarding school. Semua bangunan tinggal diperhalus. Ada asrama anak laki-laki dan perempuan terpisah. Sekolah dengan tiga ruang kelas dua lantai, lapangan serba guna, dapur, kantin, ruang guru hingga tata usaha, serta hunian para pengajar yang berkenan menetap.Semua tidak luput dari perbaikan. Beruntung, kami diperkenankan melihat kondisi terkini. Masuk wajib pakai helm proyek. Pihak Sentra Handayani Jakarta sangat ramah mendampingi, melihat sana dan sini, membuat kesan yakin semua berjalan lancar.Besi-besi panjang melintang di setiap bangunan. Kebetulan jam makan siang, pekerja memanfaatkan untuk istirahat mengisi perut. Rokok dan kopi terlihat menemani mereka, namun harus menjauh dari lokasi perbaikan.Sekolah Rakyat di sana berada di lahan 5.000 meter persegi. Tidak ada pembangunan dari nol, semua sudah pondasi siap renovasi.”Ya alhamdulillah. Untuk persiapan Sekolah Rakyat ini mulai dari pembangunan kan sudah mulai berjalan, dilakukan oleh PU,” tutur Kepala Sentra Handayani Jakarta, Masryani Mansyur berbincang dengan .Dia bersama jajaran sangat fokus agar Sekolah Rakyat tepat sasaran, alias untuk anak-anak dari keluarga yang masuk kategori Desil 1 dan 2, yakni kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah secara nasional. Selain lewat pendaftaran mandiri, langkah jitu yang diambil adalah jemput bola.Berbekal data tunggal nasional Badan Pusat Statistik dan Kementerian Sosial, mereka mendatangi setiap rumah keluarga miskin ekstrem yang memiliki anak baru lulus SD. Sekolah Rakyat di Sentra Handayani Jakarta memang khusus diperuntukkan bagi anak yang masuk jenjang SMP.Hasilnya, semua laku. Seluruh kuota 75 siswa sudah terpenuhi dan pendaftaran telah ditutup. Anak-anak mendapatkan persetujuan orang tua untuk tinggal di asrama, menjalani pendidikan SMP dan menerima bekal hidup lainnya.”Efektivitas dan lebih menjangkau yang betul-betul, ya mohon maaf, miskin ekstrem,” ujarnya.Dengan ketersediaan tiga kelas, tiap ruang nantinya diisi oleh 25 siswa. Urusan makan, biaya pendidikan, hingga fasilitas penunjang lainnya semua gratis.Anak-anak berasal dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Sementara sentra rehabilitasi anak lainnya di seluruh Indonesia juga ikut menjaring siswa Sekolah Rakyat sesuai wilayah kerjanya.”Alhamdulillah khusus untuk Sekolah Rakyat tidak mengganggu rehab, proses rehabilitasi anak-anak kami yang ada di sini. Karena memang khusus menangani di sini (rehabilitasi), khusus di situ (Sekolah Rakyat),” kata Masryani.Menurutnya, percepatan Sekolah Rakyat di tahun 2025-2026 ini akan beriringan dengan pembangunan Sekolah Rakyat lainnya, sebagaimana target Presiden Prabowo Subianto yakni 200 sekolah. Di tahun pertama ini, sentra rehabilitasi anak Kementerian Sosial menjadi motor penggerak awal.Sambil berjalannya waktu dan pembangunan Sekolah Rakyat yang bekerja sama dengan pemerintah daerah lainnya rampung, maka model transisi lokasi pendidikan bukan tidak mungkin.Masryani mengaku bersyukur dengan program Sekolah Rakyat. Dia berharap seluruhnya dapat berjalan lancar dan berkesinambungan, hingga seluruh anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang merata.”Ya karena namanya program pemerintah dan terutama instruksi Presiden ya (kami sangat mendukung), apalagi untuk anak-anak kita yang mohon maaf karena miskin ya, miskin ekstrem. Artinya mereka lebih punya kesempatan lagi untuk mendapatkan pendidikan,” ungkapnya.Taktik jemput bola Sentra Handayani Jakarta seolah menjawab kekhawatiran Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono. Sebab, dia takut fasilitas unggulan yang akan disediakan di Sekolah Rakyat berpotensi menarik minat masyarakat mampu.”Walaupun ini sekolah untuk orang miskin, fasilitas yang disediakan oleh Presiden Prabowo adalah fasilitas unggulan. Lahannya saja 8,5 hektare, akan ada laboratorium, lapangan olahraga, hingga ruang praktik seperti pertanian dan perikanan,” ujar Agus dalam diskusi bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).Untuk menghindari salah sasaran, Kemensos sendiri telah menerapkan proses seleksi yang sangat ketat dalam memilih calon siswa. Proses asesmen ini akan dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak.”Dalam asesmen calon siswa, kita akan benar-benar ketat. Kemensos akan bekerja sama dengan pihak-pihak lain agar yang diterima benar-benar berasal dari keluarga miskin,” jelas dia.Sejauh ini, sudah ada 63 titik lokasi Sekolah Rakyat yang terbangun dan siap beroperasi mulai Juli 2025. Nantinya, Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum nasional yang dirancang secara khusus, berbeda dari sekolah formal pada umumnya.”Nah di mana dibangunnya Sekolah Rakyat ini, diharapkan di setiap kabupaten kota sehingga 514 kabupaten kota hendaknya memiliki Sekolah Rakyat,” kata Agus.Adapun soal penugasan guru untuk Sekolah Rakyat, dilakukan melalui berbagai skema. Nantinya, guru ASN akan menjadi tenaga pengajar utama yang ditugaskan secara resmi. Untuk daerah yang masih kekurangan guru, pemerintah akan menugaskan guru PPPK.”Kalau kita cukup di suatu daerah maka ada penugasan guru PPPK yang penuh waktu juga kemudian paruh waktu dan terakhir seleksi dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) calon guru,” terang Agus.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *