Home / Hollywood / Scarlett Johansson Minta Nama Produksi Eksekutif di Thunderbolts Dihapus, Singgung Peran Terlalu Besar di Film Marvel

Scarlett Johansson Minta Nama Produksi Eksekutif di Thunderbolts Dihapus, Singgung Peran Terlalu Besar di Film Marvel

Jakarta Scarlett Johansson mengungkapkan bahwa ia meminta Marvel untuk menghapus namanya sebagai produser eksekutif dalam film Thunderbolts* yang dirilis Mei 2025 lalu. Hal ini disampaikan Scarlett Johansson saat berbincang dengan David Harbour dalam wawancara bersama Interview Magazine.David Harbour sendiri membintangi “Thunderbolts*” bersama Florence Pugh, Sebastian Stan, Julia Louis-Dreyfus, dan aktor lainnya. Harbour dan Pugh sebelumnya tampil pertama kali di Marvel Cinematic Universe (MCU) melalui film Black Widow yang juga dibintangi Johansson.“Itu hari pertama penayangan film di mana kamu pada dasarnya menjadi Thunderbolt ketujuh. Karaktermu tampil di seluruh film ini…. Kamu adalah produser eksekutifnya. Selamat,” ujar Harbour dalam perbincangan tersebut, mengutip Variety.“Saya meminta agar kredit saya dihapus karena saya tidak terlibat,” jawab Scarlett Johansson, yang menyiratkan bahwa pencantuman nama tersebut lebih disebabkan oleh kontrak. Dalam diskusi yang sama, Scarlett Johansson dan David Harbour juga berbagi pengalaman tentang tantangan memerankan karakter yang sama selama lebih dari satu dekade. Johansson diketahui memerankan Black Widow di MCU selama 11 tahun.“Beberapa film yang saya buat untuk Marvel lebih banyak menggarap karakter saya dibandingkan yang lain,” ujar Johansson.“Seperti dalam ‘Captain America: The Winter Soldier’ bersama Chris [Evans], di situ kami benar-benar dinamis. Sementara di film lain, pemerannya sangat banyak dan plotnya begitu kompleks sehingga kamu mulai merasa seperti hanya sekadar perangkat untuk menggerakkan cerita,” lanjutnya.”Dan jika kamu terikat kontrak selama lima setengah bulan untuk itu, rasanya seperti, ‘Oke. Saya tidak bisa cat kuku, saya tidak bisa potong rambut.’ Ini terdengar sepele, tetapi identitasmu benar-benar terikat dengan pekerjaan ini dalam waktu yang lama. Jika tidak ada pekerjaan yang benar-benar menantang secara akting, kadang kamu merasa terjebak,” tambahnya mengungkapkan.David Harbour mengaku bisa memahami perasaan tersebut setelah berperan sebagai Hopper di serial Netflix Stranger Things yang sudah berjalan hampir 10 tahun. Serial ini akan berakhir dengan musim kelima yang rencananya tayang akhir tahun ini.“Awalnya saya sangat menyukainya,” kata Harbour. “Teman-teman saya yang sudah lama bermain di serial TV bilang, ‘Nanti di musim ketiga atau keempat kamu pasti ingin berhenti.’ Dan saya bilang, ‘Tidak akan!””Saya suka semua orang ini.’ Tapi kemudian kamu sampai di titik di mana kamu bertanya, ‘Masih ada berapa banyak cerita yang bisa dikembangkan?’ Kamu harus memainkan adegan yang sama berulang kali, dan rasanya seperti, ‘Saya ingin mengambil risiko. Saya ingin melakukan sesuatu yang belum pernah dilihat orang sebelumnya.’ Jadi, ya, setelah 10 tahun, rasanya seperti, ‘Oke.,” pungkas Harbour.Scarlett Johansson sendiri mengakhiri kisah Black Widow pada film “Avengers: Endgame” yang dirilis 2019, di mana karakternya tewas. Film “Black Widow” yang rilis setelahnya hanya menjadi cerita prekuel. Sejak saat itu, Johansson menegaskan tidak berencana kembali ke Marvel.“Sulit bagi saya memahami dalam kapasitas apa [untuk kembali] yang akan masuk akal, baik untuk saya maupun untuk karakter yang saya mainkan,” ujar Johansson kepada Vanity Fair awal tahun ini. “Saya rindu teman-teman saya dan tentu saja ingin terus bersama mereka selamanya, tapi yang membuat karakter ini berhasil adalah kisahnya sudah selesai. Saya tidak ingin merusak itu. Bagi penggemar juga, itu penting.”

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *