JAKARTA, Proyek pembangunan gorong-gorong di RW 08, Pademangan Barat, Jakarta Utara, banyak dikeluhkan warga.
Gorong-gorong tersebut akan dibangun sepanjang 268 meter di depan rumah warga dalam jangka waktu dua bulan.
Namun, baru dua minggu berjalan, pembangunan gorong-gorong itu justru sering membuat pipa saluran air milik warga rusak.
Baca juga: Sopir Truk Fuso Ditangkap usai Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2
“Iya, bikin rusak. Karena pipa (PAM) warga berada di paling bawah (selokan), sementara penggalian tanahnya tidak secara manual, pakainya beko,” ucap salah satu warga bernama Soyo (45) saat diwawancarai di lokasi, Senin (2/6/2025).
Soyo mengatakan, pengerjaan gorong-gorong ini dilakukan secara mendadak. Seharusnya, pengerjaan pembangunan gorong-gorong itu baru dilakukan, Jumat (30/5/2025).
Namun, pemborong justru langsung melakukan pembangunan, Selasa (29/5/2025).
Padahal, ketua RT sendiri baru mensosialisasikan pembangunan gorong-gorong ini ke sebagian warga.
“Sementara Pak RT kan baru bilangin sebagian warga, jadi warga pada komplain,” ucap Soyo.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Ciawi 2, Papan Penunjuk dan Gardu Rusak Parah
Sedangkan warga lain bernama Teguh (60) berusaha mengawasi penggalian di depan rumahnya agar pipanya tak rusak imbas proyek tersebut.
“Karena kalau kita tinggal, mereka asal keruk, putus (pipanya) kita enggak ada air, saya minta di depan rumah saya jangan digali pakai mesin, harus manual dulu,” tutur Teguh.
Meski pipanya tak rusak, air di kamar mandi Teguh juga berbau imbas pembangunan gorong-gorong itu.
“Dampaknya yang pipanya kena kan airnya hitam, jadi air di rumah saya juga hitam dua hari doang,” kata Teguh.
Baca juga: Pelajar SD-SMA Sering Tawuran di Plaza Kalibaru Cilincing, Warga: Pengawasan Kurang