KUALA LUMPUR, Saham emiten pengecer diskon Eco-Shop Marketing melonjak pada hari perdagangan pertama atau setelah melakukan initial public offering (IPO) di bursa Malaysia.
Ini sekaligus menjadikan pendiri perusahaan sekaligus pemegang saham utama Lee Kar Whatt sebagai miliarder dengan estimasi kekayaan bersih sebesar 1,3 miliar dollar AS.
Perusahaan tersebut meraup 974 juta ringgit atau setara 229 juta dollar AS dengan menjual 347 juta saham baru kepada investor ritel dan 515 juta saham lama kepada investor institusional dengan harga 1,13 ringgit per saham.
Harga itu lebih murah dari harga awal 1,21 ringgit saat IPO pertama kali diumumkan pada April 2025.
Baca juga: Farhan Siap Beli Saham Persib Pakai Uang Pribadi, Bukan Dana Pemkot Bandung
Wakil Presiden Penelitian Rakuten Trade Thong Pak Leng mengatakan, meskipun perusahaan tidak mengatakan alasan pemangkasan harga IPO, harga baru tersebut memberikan sedikit keuntungan bagi investor.
Saham Eco-Shop naik hingga 10,6 persen ke level tertinggi intraday sebesar 1,25 ringgit selama perdagangan pagi.
Setelah itu, saham sedikit melanda dan ditutup pada 1,20 ringgit.
Eco-Shop, yang menjual barang-barang rumah tangga dengan harga tetap 2,60 ringgit masing-masing, akan menggunakan hasil penjualan saham baru untuk membangun pusat distribusi, memperluas jaringan ritel perusahaan, dan membayar utang.
Sebagai informasi, Lee memulai Eco-Shop pada 2003 bersama saudaranya Lee Tiong Bin dan dua mitranya.
Dengan 350 toko di seluruh Malaysia, laba bersih perusahaan melonjak 70 persen menjadi 177 juta ringgit pada 2024. Sementara itu, pendapatan perusahaan naik 26 persen menjadi 2,4 miliar ringgit.
“Prospeknya tampak menjanjikan karena perusahaan berencana untuk membuka rata-rata 70 toko baru per tahun, selama lima tahun ke depan,” kata Thong, dilansir Forbes, Minggu (25/5/2025).
“Ini akan menghasilkan pertumbuhan dua digit di masa mendatang,” timpal dia.
Baca juga: Daftar 10 Saham Paling Cuan Sepekan Terakhir, Ada PGEO, ANTM, hingga INCO
Selain mengembangkan bisnisnya, Lee juga terlibat dalam kegiatan amal.
Ia menjabat sebagai direktur Yayasan Wirausahawan Sosial Malaysia dan menyumbangkan 1 juta ringgit kepada duta besar Turki di Malaysia untuk membantu para korban gempa bumi yang melanda Turki selatan pada 2023.