Home / Saham / Saham ADRO Cs Kompak Landai, Ada Apa?

Saham ADRO Cs Kompak Landai, Ada Apa?

Jakarta – Saham grup Adaro kompak mengalami koreksi pada perdagangan Selasa, 20 Mei 2025, setelah menguat bersamaan selama sepekan terakhir.Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun 4,74 persen ke posisi 2.210 pada perdagangan Selasa, 20 Mei 2025. Akan tetapi, dalam sepekan, saham ADRO naik 18,82 persen. Saham Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) juga berada di zona merah dengan koreksi 4,82 persen ke posisi 7.400.Dalam sepekan, AADI naik 4,23 persen. Pada saat yang sama, saham Adaro Minerals Indonesia turun 1,00 persen ke posisi 990. Dalam sepekan, SDMR naik 9,39 persen.”Kami berpandangan koreksi yang terjadi di grup Adaro disebabkan terjadinya aksi profit taking, seiring dengan harga yang sudah mendekati dan masuk area overbought. Selain itu, dorongan aksi buyback sudah mulai melemah dan cenderung menyebabkan pasar melakukan aksi jual,” jelas Menurut VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi kepada Selasa (20/5/2025).  “Beberapa sentimen yang mempengaruhi kinerja keuangan grup Adro ada perubahan tarif royalti berdasarkan HBA dan juga proyeksi pelemahan harga batu bara global,” sebut Audi.Perubahan kebijakan tarif royalti berdasarkan Harga batu bara acuan (HBA), yang kini mengadopsi sistem progresif, membuat beban royalti meningkat seiring dengan naiknya harga jual batu bara.Sehingga dapat menekan margin keuntungan perusahaan, terutama pada saat harga batu bara sedang tinggi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi emiten tambang seperti Adro dalam menjaga profitabilitas di tengah dinamika kebijakan pemerintah. Selain itu, proyeksi pelemahan harga batu bara global turut menjadi tekanan bagi kinerja Adro. Seiring dengan transisi energi global dan perlambatan permintaan dari negara-negara konsumen utama seperti Tiongkok dan India, harga batu bara diperkirakan akan mengalami tren menurun dalam beberapa kuartal ke depan.Faktor lain seperti penguatan dolar AS, melambatnya pertumbuhan ekonomi global, dan meningkatnya pasokan batu bara dari produsen lain juga berkontribusi terhadap potensi pelemahan harga komoditas ini. Penurunan harga jual tentunya akan berdampak langsung pada pendapatan dan laba bersih Adro secara keseluruhan.Di tengah tantangan tersebut, terdapat peluang menarik pada saham-saham terkait energi terbarukan dan industri pendukung yang masih berada dalam ekosistem Grup Adaro.Dua saham yang direkomendasikan untuk strategi trading buy adalah AADI dengan target harga (TP) di level 8.800, serta ADMR dengan TP di 1.150. AADI merupakan anak usaha Adaro yang bergerak di sektor otomotif dan logistik, sementara ADMR dikenal sebagai salah satu entitas yang fokus pada hilirisasi dan transisi energi.   Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *