Home / MONEY / Saat Pelatihan Jadi Jembatan Harapan di Lapas Perempuan Kerobokan

Saat Pelatihan Jadi Jembatan Harapan di Lapas Perempuan Kerobokan

DENPASAR, Suara tawa dan semangat belajar terdengar dari aula Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Bali, Rabu (21/5/2025). Di balik tembok tinggi dan pintu besi, puluhan warga binaan mengikuti kelas membuat bolu kukus dan kerajinan tie dye sebagai bagian dari program pelatihan keterampilan yang digelar oleh program SheInspire.

Inisiatif ini merupakan bagian dari kerja sama PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui program pemberdayaan perempuan Sisternet, bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia.

Program bertajuk SheInspire Sinergi Berdaya: Bersinar Bangkit Bersama ini ditujukan untuk membekali perempuan warga binaan dengan keterampilan wirausaha dan literasi digital guna membangun kemandirian ekonomi setelah masa hukuman berakhir.

Baca juga: Menteri Imipas Apresiasi PLN yang Berdayakan Warga Lapas dalam Pemanfaatan FABA

“Reintegrasi sosial bagi perempuan warga binaan merupakan tantangan besar, terutama dalam mengatasi stigma dan diskriminasi di masyarakat,” ujar Maftuh Muhtadi, perwakilan Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA, melalui keterangan pers, dikutip Sabtu (24/5/2025).

“Program ini menjadi jembatan harapan, membekali mereka dengan keterampilan, harga diri, dan kepercayaan diri untuk kembali produktif.”

Pelatihan SheInspire di Lapas Kerobokan menggabungkan pembekalan soft skill dan hard skill. Warga binaan dilatih membuat bolu kukus oleh Ribka Tinta, pemilik usaha Roti Memori Bali, serta kreasi tie dye oleh komunitas Hobi Jadi Cuan. Materi soft skill difokuskan pada pengelolaan keuangan rumah tangga dan cara memulai usaha mikro, dipandu oleh pelatih Sherinne Budiman.

“Banyak perempuan yang keluar dari lapas menghadapi keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi dan stigma sosial yang menghambat proses adaptasi mereka di masyarakat,” ujar Regional Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto. “Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali mereka secara menyeluruh: keterampilan teknis, kesiapan mental, dan akses ke ekosistem digital.”

Baca juga: Dorong Kesetaraan Gender, Jumlah Pegawai Perempuan BTN 48,9 Persen

Program SheInspire telah berjalan sejak Oktober 2024, dan hingga kini menjangkau lebih dari 380 warga binaan perempuan di sembilan Lapas, termasuk Tangerang, Lampung, Malang, Yogyakarta, Medan, dan Makassar. Di setiap lokasi, peserta tidak hanya mendapat pelatihan wirausaha, tetapi juga sesi mental health dan motivasi diri.

Berdasarkan evaluasi, 98 persen peserta merasa lebih mampu mengelola emosi, dan 100 persen menjadi lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum. Bahkan, usaha yang dijalankan oleh warga binaan di dalam Lapas tercatat mengalami kenaikan penjualan sebesar lima persen.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *