MAGELANG, Rombongan pelajar dikerahkan untuk menyambut kedatangan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (29/5/2025).
Presiden Prabowo Subianto nantinya juga akan mendampingi Macron.
Pantauan , para murid yang akan memberikan sambutan kepada dua kepala negara itu berasal dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Mereka mengenakan seragam sekolah masing-masing, putih-merah dan putih-biru.
Baca juga: Presiden Prabowo dan Presiden Macron Tiba di Bandara YIA, Siap Terbang ke Magelang dengan Helikopter
Untuk masuk ke Akmil, rombongan pelajar masuk melalui Gedung A.H. Nasution yang masih dalam satu kompleks tempat pendidikan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat itu.
Mereka berbaris terlebih dahulu sebelum berjalan menuju Lapangan Pancasila yang merupakan lokasi penyambutan.
Deni, murid kelas III SD Kartika XII-1 Magelang, mengaku senang bisa terlibat dengan ribuan anak seusianya untuk menyaksikan Macron dan Prabowo.
Baca juga: Prabowo-Macron Naik Helikopter Bareng Menuju Magelang
“Kami juga sudah berlatih ucapan selamat datang dalam bahasa Perancis,” tuturnya.
Andi, murid kelas VIII SMP Kartika XII-1 Magelang, dan rekan sekelasnya juga berlatih melafalkan ucapan yang sama dengan Deni.
“Bienvenue monsieur Emmanuel Macron,” ucapnya mencontohkan.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengungkapkan, Gubernur Akmil Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw meminta lebih kurang 1.000 murid SD dari wilayahnya untuk menyambut Macron dan Prabowo.
“Anak-anak nantinya bawa atribut bendera Indonesia dan Perancis,” katanya saat dihubungi , Rabu (28/5/2025).
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Macron mengunjungi Akmil untuk melihat langsung laboratorium Bahasa Perancis milik TNI.
Kursus Bahasa Perancis diikuti 104 peserta, terdiri dari 40 personel TNI Angkatan Darat, 30 personel TNI Angkatan Laut, 30 personel TNI Angkatan Udara, serta empat pelatih dari Akmil.
“Program ini didukung oleh tenaga pengajar dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Kementerian Pertahanan serta dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulis, 9/5/2025.