Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menyampaikan pesan baru kepada timnya menjelang Piala Dunia Antarklub 2025.
Atletico Madrid menyelesaikan musim La Liga dengan posisi ketiga, tertinggal dari Barcelona dan Real Madrid.
Sejak Simeone menjabat pelatih pada musim 2012/13, Atletico Madrid telah finis di tiga besar dalam 12 dari 13 musim penuh, dengan dua gelar Liga Spanyol di tangan.
Namun, posisi ketiga telah menjadi pola paling umum bagi Simeone, di mana ia sering kali berada di belakang rival El Clasico, Barcelona dan Real Madrid.
Dari musim 2012/13, posisi ketiga adalah tempat finis yang paling sering diraih Simeone, dengan delapan kali berakhir di posisi itu, termasuk di musim 2024/25.
Baca juga: Christian Vieri Soroti Format Baru Piala Dunia Antarklub 2025: Seperti Liga Champions Mini
Meski memiliki koleksi trofi yang mengesankan, musim 2024/25 kembali menunjukkan pola tersebut, ketika Real Madrid dan Barcelona bersaing memperebutkan gelar, sementara tim Simeone gagal bersaing.
Hansi Flick berhasil meraih gelar pada musim debutnya, termasuk dalam treble Copa del Rey dan Supercopa Spanyol.
Menjelang Piala Dunia Klub yang akan datang, Simeone mengungkapkan bahwa ada peluang untuk perubahan dan meminta pemainnya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Saya selalu memberitahu para pemain bahwa ini bukan hanya tentang memenangkan liga. Kami meninggalkan warisan di klub ini. Kami menginginkan lebih, tidak cukup hanya finis ketiga,” ujarnya seperti yang dikutip dari Marca.
Baca juga: Deretan Inovasi di Piala Dunia Antarklub 2025
“Gambaran yang saya rindukan di Atletico Madrid adalah memenangkan Liga Champions, tanpa diragukan lagi. Tidak ada gunanya menyembunyikan itu.”
Simeone juga mengulangi janjinya untuk menjuarai Piala Dunia Antarklub, dengan timnya memulai kampanye melawan juara Liga Champions terbaru, Paris Saint-Germain, pada 15 Juni di Pasadena.
Atletico Madrid berada satu grup dengan PSG, Seattle Sounders, dan Botafogo.