YOGYAKARTA, Jajaran kepolisian setempat mengungkap pelaku perusakan makam di Kotagede dan Banguntapan Bantul adalah seorang remaja berinisial ANF (16).
Menariknya, ANF tidak memiliki riwayat keterlibatan dalam kejahatan jalanan, yang sering kali dikenal dengan istilah klitih.
Kapolsek Kotagede, AKP Basungkawa, menyatakan bahwa ANF tidak pernah terlibat dalam kejahatan jalanan maupun perusakan fasilitas umum sebelumnya.
“Tidak ada, tidak ada (riwayat kejahatan jalanan atau perusakan fasilitas umum),” ujarnya pada Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Misteri Perusakan Nisan di Pemakaman Baluwarti Yogyakarta
Baca juga: Keluh Pengemudi Ojol: Dipaksa Langganan Grab Hemat Biar Dapat Orderan, tapi Dipangkas Rp 390 Ribu per Bulan
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif dan kondisi kejiwaan pelaku.
“Masih kita dalami,” imbuh Basungkawa.
Selama pemeriksaan, ANF menunjukkan kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan lancar, meskipun terkadang mengalami hambatan.
“Lancar, kadang ya juga ada hambatan-hambatan,” tuturnya.
Baca juga: Dugaan Penipuan Koperasi BLN di Solo, Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah
Saat ini, ANF tidak ditahan tetapi dititipkan di Balai Perlindungan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPSR) yang terletak di Kabupaten Sleman.
Sebelumnya, polisi menduga bahwa ANF mengalami gangguan jiwa.
“Untuk kejiwaan memang ada keturunan juga kakaknya berobat jalan, namun ini belum berobat. Mungkin mendekati seperti itu (stres atau ODGJ), tapi belum pernah dilakukan pemeriksaan,” jelas Kapolsek.
Lebih lanjut, Basungkawa menambahkan bahwa ANF memiliki kebiasaan yang janggal, yaitu sering bepergian tanpa tujuan dengan berjalan kaki, baik siang maupun malam.
“Pelaku ini, kesehariannya tidak tidur di rumah. Dia jalan-jalan terus. Kadang tidur di gubuk dan sebagainya,” papar Basungkawa.
Baca juga: 6 Bangunan Aset Negara Dirusak Anggota Ormas GRIB Jaya, KAI Rugi Ratusan Juta
