KYIV, Rusia meluncurkan serangan drone terbanyak ke Ukraina sejak invasi besar-besaran pada Februari 2022. Militer Ukraina melaporkan, 355 drone diluncurkan dalam semalam, pada Senin (26/5/2025) dini hari waktu setempat.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, mengonfirmasi kepada AFP bahwa semua drone tersebut merupakan tipe Shahed buatan Iran, termasuk beberapa yang digunakan sebagai umpan.
Selain itu, sembilan rudal jelajah turut ditembakkan dalam serangan tersebut.
Baca juga: Serangan Udara Terbesar Rusia ke Ukraina, Kerahkan 367 Drone dan Rudal
“Ini adalah serangan drone terbanyak sejak invasi dimulai,” kata Ignat.
Serangan ini terjadi sehari setelah rentetan serangan akhir pekan yang digambarkan otoritas Kyiv sebagai “teror”.
Meski belum ada laporan korban jiwa dari serangan drone tersebut, otoritas Ukraina mencatat korban akibat serangan terpisah yang dilakukan Rusia dalam 24 jam terakhir.
Di wilayah Sumy, Ukraina timur laut, seorang warga sipil tewas akibat penembakan artileri Rusia. Wilayah ini telah menjadi sasaran gempuran bertubi-tubi selama beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, di Kyiv, sirene peringatan udara meraung selama enam jam penuh. Pemerintah kota menyatakan sistem pertahanan udara berhasil mencegat sebagian besar drone yang masuk.
Baca juga: Trump Sebut Putin Gila dan Peringatkan Kejatuhan Rusia jika Ambil Alih Ukraina
Di wilayah Khmelnytsky, Ukraina barat, 18 bangunan tempat tinggal rusak akibat hantaman drone. Di wilayah Odessa, Ukraina selatan, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dilaporkan terluka.
Di tengah eskalasi konflik, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan yang jarang ia lontarkan.
Dalam pernyataan yang dirilis kepada media, Trump menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi “benar-benar gila”.
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran komunitas internasional terhadap agresi Rusia yang terus berlanjut, bahkan setelah pertukaran tahanan besar-besaran dilakukan kedua negara belum lama ini.
Baca juga: Serangan Udara Terbesar Rusia di Ukraina Tewaskan 12 Orang, Termasuk Anak-anak