Lini masa media sosial X ramai membahas soal misteri hilangnya 10 hari pada kalender Oktober 1582.
Dalam unggahan akun @idkwa***, Jumat (16/5/2025), dia menyertakan tangkapan layar kalender pada Oktober 1582.
Setelah 4 Oktober, kalender tampak langsung menjadi tanggal 15. Masing-masing tanggal itu jatuh pada hari yang berurutan, yakni Kamis dan Jumat.
Sementara, tanggal 5-14 atau sekitar 10 hari, tidak tercantum dalam kalender Oktober 1582.
“What the f*** happened in October 1582 (Apa yang terjadi pada Oktober 1582).” tulis penggungah.
Orang-orang pun bisa menemukan keanehan yang sama dalam kalender gawai masing-masing.
Lantas, kenapa Oktober 1582 hilang 10 hari?
Baca juga: Asal-usul 12 Hewan Shio dalam Kalender China
Dikutip dari IFL Science, hilangnya 10 hari pada bulan Oktober 1582 disebabkan karena perubahan cara mengatur hari, minggu, bulan, dan tahun.
Perubahan tersebut bermula ketika gereja Katolik mulai mengadopsi kalender Gregorian pada Oktober 1582 untuk menggantikan kalender Julian yang telah digunakan sejak 45 SM.
Pada dasarnya, keduanya merupakan kalender Matahari yang terdiri dari 12 bulan dan 25-31 hari per bulannya.
Kedua kalender itu juga memiliki total 365 hari dengan penambahan tahun kabisat pada Februari.
Baca juga: Kalender 2025 Sama Persis dengan Kalender 1975, Apa Penyebabnya?
Bedanya, kalender Julian menambahkan satu hari ke kalender setiap 4 tahun, sedangkan kalender Gregorian melakukan hal yang sama, kecuali pada tahun yang habis dibagi 100 dan tidak habis dibagi 400.
Perbedaan cara mengatur hari, minggu, bulan, hingga tahun kedua kalender itu ternyata menimbulkan masalah besar bagi gereja Katolik dalam menentukan waktu Paskah.
Sejak Konsili Nicea pada 325 M, perayaan Paskah ditetapkan pada Minggu pertama setelah bulan purnama atau setelah ekuinoks musim semi pada 21 Maret.
Namun, seiring berjalannya waktu, ekuinoks musim semi bergeser dari tanggal 21 Maret. Dampak ini terakumulasi pada abad ke-16 ketika ekuinoks musim semi jatuh pada 11 Maret.