Moskow – Presiden Vladimir Putin mengunjungi wilayah Kursk di Rusia untuk pertama kalinya sejak Moskow mengklaim telah mengusir pasukan Ukraina dari daerah tersebut bulan lalu. Demikian disampaikan Kremlin pada Rabu (21/5/2025).Menurut pernyataan Kremlin, Putin melakukan kunjungan itu sehari sebelumnya ke wilayah yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Demikian seperti dilansir AP.Pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk pada Agustus 2024, menandai salah satu keberhasilan terbesar mereka dalam perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Serangan ini menjadi kali pertama wilayah Rusia diduduki oleh pihak luar sejak Perang Dunia II dan menjadi pukulan memalukan bagi Kremlin.Sejak akhir 2023, Rusia umumnya berada dalam posisi unggul di medan tempur, dengan pengecualian di Kursk.Putin sejauh ini menolak berbagai usulan gencatan senjata dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Rabu, menuduh para sekutu Kyiv berupaya mencapai gencatan senjata “agar mereka bisa mempersenjatai Ukraina dengan tenang, agar Ukraina bisa memperkuat posisi pertahanannya.”Menurut Ukraina, AS, dan Korea Selatan, Korea Utara telah mengirim hingga 12.000 tentara untuk membantu militer Rusia merebut kembali kendali atas Kursk. Pada 26 April, Rusia mengumumkan bahwa pasukannya telah berhasil mengusir tentara Ukraina. Namun, pejabat di Kyiv membantah klaim tersebut.Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Rabu malam menyampaikan bahwa operasi mereka di wilayah-wilayah tertentu di daerah perbatasan Kursk terus berlanjut.”Meskipun kondisinya tetap sulit, para pembela Ukraina mempertahankan posisi mereka, menjalankan tugas mereka, dan memberikan kerusakan yang efektif terhadap musuh,” sebut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.Dalam peta aktivitas militer yang mereka rilis, terlihat bahwa pasukan Ukraina mempertahankan garis sempit wilayah yang berada tepat di perbatasan, namun masih berada di dalam wilayah Rusia.Kunjungan Putin yang tidak diumumkan sebelumnya diduga merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa Rusia tetap mengendalikan konflik, meskipun invasi skala penuhnya ke Ukraina berlangsung lambat dan mahal dari segi korban jiwa serta kerugian peralatan militer.Rekaman video yang disiarkan oleh media pemerintah Rusia menunjukkan Putin mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk-2 yang masih dalam tahap pembangunan. Dia juga bertemu dengan sejumlah relawan terpilih.Banyak relawan tersebut mengenakan pakaian yang dihiasi bendera Rusia. Beberapa dari mereka memakai pakaian dengan tanda “V”, salah satu simbol dari invasi Rusia ke Ukraina.”Apa yang kalian lakukan sekarang di tengah situasi sulit untuk wilayah ini, untuk daerah ini, dan untuk negara ini, akan tetap menjadi bagian dari hidup kalian selamanya sebagai, mungkin, hal paling bermakna yang pernah kalian lakukan,” kata Putin saat minum teh bersama para relawan.Serangan Ukraina ke Kursk tidak secara signifikan mengubah dinamika perang.Dalam kunjungannya, Putin mengatakan kepada gubernur sementara Kursk Alexander Khinshtein bahwa Kremlin mendukung gagasan untuk melanjutkan pembayaran bulanan kepada keluarga-keluarga yang mengungsi dan masih belum bisa kembali ke rumah mereka.Putin juga menyatakan bahwa dia mendukung usulan pembangunan sebuah museum di wilayah tersebut, yang dimaksudkan untuk merayakan, sebagaimana disampaikan oleh Khinshtein, “Kepahlawanan para pembela kita dan kepahlawanan warga wilayah ini.”
Putin Kunjungi Kursk Pertama Kalinya Sejak Rusia Klaim Usir Pasukan Ukraina

Tag:Breaking News