Profil Stefano Lilipaly, Pemain yang Comeback ke Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang

Jakarta Timnas Indonesia bakal segera melanjutkan perjuangannya dalam putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, awal Juni mendatang.Skuad racikan Patrick Kluivert diagendakan menjamu China pada 5 Juni 2025, dilanjutkan partai tandang kontra Jepang 5 hari berselang.Dua pertandingan ini menjadi momen krusial bagi skuad Garuda dalam menentukan berlanjut tidaknya asa mereka untuk melangkah ke putaran final turnamen sepak bola terakbar dunia.Sementara ini, skuad Garuda tengah menghuni urutan 4 klasemen grup C dan harus mengejar defisit 4 poin dari Australia di urutan kedua jika ingin lolos otomatis mendampingi Jepang.Apabila gagal, pasukan Merah Putih masih bisa mencoba peruntungan via putaran keempat kualifikasi, dengan syarat finis setidaknya di posisi 3 atau 4 tabel grup C.Pelatih Patrick Kluivert pada Minggu (18/5/2025) telah memanggil 32 pemain untuk menjadi amunisi bagi tim besutannya saat menantang China dan Jepang.Nama-nama yang dimasukkan ke list tergolong mengejutkan sebab turut mencantumkan Stefano Lilipaly yang sudah cukup lama absen mengenakan seragam tim nasional.Lantas bagaimana rekam jejak dan kiprah Fano, sapaan akrab Stefano Lilipaly, dengan skuad Garuda di level internasional sebelumnya? Simak ulasannya melalui profil lengkap sang pemain pada halaman berikut ini.Stefano Lilipaly merupakan pesepak bola berusia 35 tahun yang saat ini bermain untuk klub Liga 1 Borneo FC.Kehadirannya menjadi aspek mengejutkan dalam Garuda Calling kali ini sebab sang penggawa sudah hampir dua tahun tak memperkuat Timnas Indonesia.Untuk diketahui, Setafano Liliplay sendiri sebenarnya merupakan jajaran pemain gelombang awal yang dinaturalisasi oleh Indonesia. Pria kelahiran Arhem, 10 Januari 1990 itu resmi menyandang status sebagai WNI usai menuntaskan naturalisasi pada Oktober 2011 silam.Fano lantas mendapat kesempatan debut dua tahun berselang ketika usianya menginjak 23 tahun, tepatnya ada Agustus 2013 di bawah Jacksen Tiago.Ketika itu, skuad Garuda berhasil menang 2-0 atas Filipina dalam pertandingan persahabatan, di mana Fano berperan menyumbang 1 assist.Stefano Lilipaly sempat absen lama masuk daftar pemain Timnas Indonesia setelah itu. Dia baru comeback lewat laga kontra Vietnam pada November 2016 dan turut berpartisipasi dalam gelaran Piala AFF 2016 di bulan yang sama.Stefano Lilipaly tampil bersinar dalam 7 pertandingan yang dimainkan dengan Timnas Indonesia sepanjang kompetisi tersebut. Pemain Borneo FC itu menyumbang 1 gol dan 2 assists yang mengantar skuad Garuda melaju hingga babak final, sebelum dipaksa puas dengan predikat runner-up usai kalah agregat 2-3 dari Thailand.Performa impresif Stefano Lilipaly lainnya masih ketika tim sepak bola Indonesia berpartisipasi di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.Kala itu, sang pemain yang sudah ada di bawah asuhan Luis Milla mampu membantu Indonesia finis sebagai pemuncak klasemen grup A, mengungguli Palestina, Hong Kong, Laos, serta China Taipei.Sayangnya begitu menjejakkan kaki di fase knock-out babak 16 besar, Timnas Indonesia langsung tersingkir oleh Uni Emirat Arab via adu penalti, setelah sempat bermain imbang 2-2. Total, Stefano Lilipaly mampu menjaringkan 4 gol dan membuat 3 assists dari 5 penampilan di perhelatan tersebut.Stefano Lilipaly masih sempat berkiprah ketika Timnas Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama Simon McMenemy. Akan tetapi, namanya seolah terlupakan dari skuad Garuda ketika pelatih Shin Tae-yong mengambil alih kepemimpinan.Juru taktik asal Korea Selatan itu memang diketahui lebih suka menaruh kepercayaan pada pemain-pemain muda untuk mengisi skuad racikannya.Lilupaly terakhir kali berlaga dengan Timnas Indonesia saat laga persahabatan internasional melawan Turkmenistan pada September 2023 lalu. Dia bermain selama 19 menit dan sempat menyumbang 1 assists untuk membantu skuad Garuda menang 2-1.Sebelum dipanggil kembali oleh Patrick Kluivert, penggawa yang pernah tergabung dengan timnas muda Belanda itu telah mencatatkan sedikitnya 30 caps di level senior, serta 5 di kancah U-23.