Home / MONEY / Produksi Naik 222 Persen, Potensi Ekonomi Migas Benuang Makin Terbuka

Produksi Naik 222 Persen, Potensi Ekonomi Migas Benuang Makin Terbuka

 

PRABUMULIH, Potensi ekonomi dari sektor migas kembali terlihat di Sumatra Selatan, seiring melonjaknya produksi minyak di Area North West Benuang milik PT Pertamina EP (PEP) Adera Field. Berkat penemuan sumur baru BNG-067, produksi minyak di kawasan tersebut meningkat tajam hingga 222 persen dibandingkan tahun lalu.

Sumur BNG-067 mencatatkan produksi minyak sebesar 660,34 barel per hari (BOPD), atau 440 persen di atas target awal pengeboran yang ditetapkan sebesar 150 BOPD. Selain itu, sumur ini juga menghasilkan gas sebesar 0,807 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), melampaui target awal 0,39 MMSCFD atau mencapai 207 persen dari rencana.

Yang menarik, hasil dari sumur BNG-067 adalah minyak murni tanpa kadar air. Menurut Field Manager PEP Adera Field Adam Syukron Nasution, capaian ini berasal dari lapisan TAF K1 yang sebelumnya belum pernah diproduksi. Pihaknya juga masih mengevaluasi lapisan lain untuk menggali potensi tambahan.

“Produksi sumur BNG-067 berhasil membuka potensi untuk pengembangan lebih jauh di Area North West Benuang. Berdasarkan evaluasi awal, diperkirakan ada tambahan 3–5 sumur pengembangan,” ujar Adam, dikutip dari keterangan pers, Kamis (29/5/2025).

Baca juga: Bahlil Tegas Minta Pertamina Impor Migas dari AS: Enggak Ada Alasan

Secara keseluruhan, per Mei 2025 produksi minyak di Benuang Cluster mencapai 2.668 BOPD, naik signifikan dibandingkan Mei 2024 yang hanya 1.200 BOPD.

Karakteristik Benuang Cluster yang memiliki multilayer reservoir dinilai sangat mendukung peningkatan produksi. Lapisan-lapisan baru yang ditemukan memiliki tekanan tinggi, menghasilkan minyak jenis light oil dan gas yang lebih mudah diproses dan dipasarkan.

Pengembangan ke depan juga mencakup rencana pengeboran sumur Step Out BNG-A12 yang menyasar lapisan Wd di bagian selatan area. Pengeboran dilakukan dengan asesmen risiko yang ketat dan pengawasan menyeluruh demi menjaga keselamatan serta keberhasilan operasi.

Dari sisi hulu migas, lonjakan produksi ini memberi sinyal positif bagi potensi ekonomi daerah, terutama dari penyerapan tenaga kerja hingga distribusi nilai tambah di sektor pendukung energi.

Baca juga: Periksa Eks Ketua BPH Migas, KPK Dalami Penjualan Gas Bertingkat di PGN

PEP Adera Field merupakan bagian dari Regional 1 Sumatra yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Subholding Upstream Pertamina. Pada 2025, PHR menyelesaikan restrukturisasi organisasi yang menggabungkan Zona 1, Zona Rokan, dan Zona 4 ke dalam Regional 1 Sumatra. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat efisiensi operasional dan ketahanan energi nasional.

PHR menghasilkan sepertiga dari total produksi minyak Subholding Upstream Pertamina. Dengan cakupan wilayah dari Aceh hingga Sumatra Selatan, Regional 1 memegang peran penting dalam mendukung swasembada energi nasional.

Restrukturisasi juga ditujukan agar pengelolaan aset hulu migas di seluruh Sumatra lebih terintegrasi, efektif, dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat menjawab tantangan industri migas nasional yang kian dinamis.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *