Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan saham Senin, (26/5/2025). Namun, IHSG juga rawan koreksi.Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.160-7.330.“Hati-hati pasar mungkin terkoreksi hari ini,” demikian seperti dikutip.Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas juga menyebutkan, pekan ini begitu banyak data penting, tetapi secara proyeksi semua stabil sehingga memberikan ruang penguatan bagi IHSG untuk menguat. Namun, langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait dengan kebijakan berpotensi menggoyang pasar.“IHSG sejatinya sudah berada di atas level 7.000, sebuah level secara psikologi di anggap penting. Hal ini menjadi peluang bagi IHSG untuk bisa beranjak naik dengan kisaran level 7.110 – 7.300, dan sekalipun ada koreksi kita harapkan untuk tidak berada di bawah 7.000,” demikian seperti dikutip.Begitupun dengan imbal hasil obligasi 10 bertenor 10 tahun yang telah bermain di rentang 6.80% – 6.90%, dan bagi mereka yang sudah mendapatkan keuntungan, bisa terlebih dahulu melakukan aksi ambil untung untuk menjaga tingkat keuntungan mereka.Pergerakan obligasi akan mendapatkan manfaat dari penurunan peringkat Amerika Serikat dan tentu saja hal tersebut baik adanya. Target imbal hasil obligasi diharapkan dapat mencapapi 6,75%, seperti yang dicapai pada February. Namun, hal itu timbulkan pertanyaantentu saja, apakah itu mungkin?”Kami melihat kemungkinan itu ada dan terbuka, dan kembali lagi kata kuncinya adalah penurunan peringkat Amerika yang membuat spread diantaranya kembali berkurang. Apabila didukung oleh sentimen yang stabil, bukan tidak mungkin IHSG dan pasar obligasi akan kembali beranjak naik,” demikian seperti dikutip. Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG akan kembali menguat seiring dolar Amerika Serikat yang melemah karena kekahwatiran tarif Trump ke Uni Eropa. IHSG akan berada di level support 7.150-7.200 dan level resistance di 7.250-7.270 pada Senin pekan ini.Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Elnusa Tbk (ELSA). Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi. Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat, (23/5/2025). IHSG kembali tembus posisi 7.214,16.Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,66% ke posisi 7.214,16. Indeks LQ45 menguat 0,19% ke posisi 816,54. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.Pada penutupan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.223,25 dan level terendah 7.177,24. Sebanyak 280 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 315 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 211 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 1.183.779 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.218. Investor asing kembali beli saham Rp 589,43 miliar jelang akhir pekan. Namun, investor asing masih melakukan aksi jual saham Rp 46,66 triliun pada 2025.Mayoritas sektor saham menghijau pada Jumat pekan ini. Sektor saham basic menguat 3,17%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham transportasi bertambah 1,23% dan sektor saham industri naik 0,74%. Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,04%, sektor saham kesehatan menanjak 0,15%, sektor saham keuangan menguat 0,64%, dan sektor saham teknologi bertambah 0,39%.
Prediksi IHSG Hari Ini 26 Mei 2025, Hati-Hati Koreksi

Tag:Breaking News