Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Jumat (20/6/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 6.720-6.900.IHSG merosot 1,96% ke posisi 6.968, pergerakannya pun masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025.Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, level IHSG tembus 6.994, saat ini posisi IHSG berada pada bagian dari wave (b) dari wave B.“Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6.720-6.900 sekaligus menutup gap yang ada,” kata Herditya.Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.914,6.811 dan level resistance 7.142,7.240 pada Jumat pekan ini.Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 6.810-7.025 pada perdagangan Jumat pekan ini.Dalam riset itu menyebutkan, IHSG yang kembali turun di bawah 7.000 memberikan kekhawatiran untuk arah IHSG selanjutnya. Koreksi IHSG ini didorong tensi geopolitik yang terus menghantui sejak awal tahun.”Ketidakpastian merupakan musuh terbesar bagi pasar, dan karenanya selama dua minggu ke depan, IHSG masih akan memiliki keraguan untuk menguat. Di mana pasar obligasi akan mendampingi kegundahan itu meskipun penurunan harga obligasi akan jauh lebih terbatas karena memiliki risiko jauh lebih rendah. Ruang penguatan terbuka, tetapi mungkin tipis setidaknya hingga ketidakpastian berkurang,” demikian seperti dikutip.Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), PT Amman Mineral International Tbk (AMMN), dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP).Sedangkan Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Indosat Tbk (ISAT). Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:1.PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) – Spec BuySaham ADRO terkoreksi 3,27% ke 1.925 dan masih didominasi oleh tekanan jual. “Kami perkirakan, posisi ADRO saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c], sehingga ADRO masih rawan melanjutkan koreksinya,” ujar Herditya.Spec Buy: 1.845-1.915Target Price: 1.985, 2.140Stoploss: below 1.795 2.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) – Buy on WeaknessSaham BRPT terkoreksi 3,57% ke 1.485 disertai dengan munculnya tekanan jual. “Kami perkirakan, posisi BRPT saat ini berada pada bagian dari wave 4 dari wave (C), sehingga BRPT masih rawan melanjutkan koreksinya,” kata dia.Buy on Weakness: 1.290-1.420Target Price: 1.535, 1.685Stoploss: below 1.245 3.PT Indosat Tbk (ISAT) – Buy on WeaknessSaham ISAT bergerak flat ke 2.090 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi ISAT sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c], sehingga ISAT masih berpeluang melanjutkan penguatannya.Buy on Weakness: 2.050-2.080Target Price: 2.260, 2.320Stoploss: below 2.010 Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Kamis, (19/6/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham memerah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tembus 16.400.Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup terperosok 1,96% ke posisi 6.968,63. Indeks LQ45 merosot 2,26% ke posisi 774,81. Seluruh indeks saham acuan tertekan.Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.115,90 dan level terendah 6.935,01.Sebanyak 571 saham melemah sehingga menekan IHSG. 92 saham menguat dan 139 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.453.228 saham dan volume perdagangan saham 24,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 14 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.400.Seluruh sektor saham memerah sehingga menekan IHSG. Sektor saham transportasi dan basic pimpin koreksi dengan masing-masing turun 3,84% dan 3,75%.Lalu sektor saham teknologi melemah 2%, sektor saham energi tergelincir 1,78%. Sektor saham industri merosot 1,6%, sektor saham consumer nonsiklikal susut 1,67%, sektor saham consumer siklikal terpangkas 1,54%, sektor saham kesehatan terpangkas 1,56%. Lalu sektor saham keuangan melemah 1,61%, sektor saham properti merosot 1,65%, dan sektor saham infrastruktur turun 1,44%.
Prediksi IHSG Hari Ini 20 Juni 2025, Hati-Hati Rawan Koreksi

Tag:Breaking News