Home / Internasional / Prancis Disebut Dorong Inggris dan Eropa Akui Kenegaraan Palestina

Prancis Disebut Dorong Inggris dan Eropa Akui Kenegaraan Palestina

Paris – Prancis telah mendorong negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Belanda, dan Belgia, untuk secara bersama-sama mengakui Negara Palestina dalam sebuah konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dijadwalkan berlangsung pada 17-20 Juni di New York.Presiden Prancis Emmanuel Macron berharap dapat menggunakan acara tersebut untuk menghidupkan kembali perundingan damai antara Israel dan Palestina dengan mendorong beberapa negara Eropa secara resmi mengakui Negara Palestina, sementara sejumlah negara Timur Tengah secara resmi mengakui Israel.”Solusi dua negara kini lebih dibutuhkan dari sebelumnya, namun juga lebih dirusak dari sebelumnya karena perang, pengungsian (warga Palestina), dan kekerasan dari pemukim ekstremis,” ujar seorang diplomat Prancis anonim karena alasan protokol dalam laporan Politico.Namun, akibat bencana kemanusiaan di Gaza yang disebabkan oleh serangan Israel dan blokade bantuan selama tiga bulan, Prancis terpaksa menurunkan ekspektasi terhadap konferensi yang akan diselenggarakan bersama Arab Saudi itu.”Negara-negara Arab lebih memilih menjatuhkan sanksi ketimbang mendorong pengakuan kenegaraan,” kata seorang diplomat Eropa, yang juga anonim.Juru bicara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pekan lalu bahwa Inggris siap bekerja sama dengan sekutu dan negara-negara di kawasan untuk melakukan apa yang bisa mereka lakukan guna mendukung fondasi kenegaraan Palestina.Jika benar terjadi, Prancis dan Inggris akan menjadi negara-negara G7 pertama yang mengakui Negara Palestina—sebuah tuntutan yang telah disuarakan oleh rakyat Palestina selama puluhan tahun. Israel telah berulang kali mengkritik upaya diplomatik Prancis, dengan alasan bahwa langkah tersebut melegitimasi kelompok militan Hamas dan dianggap sebagai tindakan yang memberi keuntungan politik bagi kelompok itu setelah serangan teror pada 7 Oktober 2023.Lebih dari 140 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina, di mana Spanyol, Irlandia, dan Norwegia bergabung tahun lalu. Sementara itu, banyak negara di Afrika Utara dan Timur Tengah belum mengakui Israel.Selama bertahun-tahun, para pejabat Prancis mengatakan bahwa Paris berada di ambang mengakui kenegaraan Palestina, namun selalu menegaskan bahwa langkah tersebut hanya akan diambil jika dapat mendorong proses perdamaian.Pada April, Macron menyebutkan bahwa saatnya telah tiba untuk bergerak menuju pengakuan dan ambil bagian dalam proses kolektif di mana baik Israel maupun Negara Palestina diakui.Namun, hal itu belum terwujud.Dengan krisis kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk sekarang, pengakuan resmi terhadap Negara Palestina akan lebih dipandang sebagai kecaman terhadap Israel bukan langkah menuju perdamaian, jelas Michel Duclos, mantan duta besar untuk Suriah dan peneliti di Institut Montaigne.Duclos menuturkan lebih lanjut bahwa pengakuan dari negara-negara Eropa terhadap Palestina dapat mendorong negara-negara Arab untuk menetapkan syarat mereka dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.Pada akhirnya, penghentian kekerasan di Gaza dan Tepi Barat, dinilai sangat bergantung pada keputusan Amerika Serikat—sekutu terdekat Israel sekaligus pemberi bantuan militer terbesar bagi Israel. Sejauh ini belum terlihat adanya tanda-tanda bahwa Washington siap untuk mengakui Negara Palestina.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *