Home / REGIONAL / Praktik PPDS Anestesi Undip Kembali Dibuka di RSUP Kariadi, Apa yang Berubah?

Praktik PPDS Anestesi Undip Kembali Dibuka di RSUP Kariadi, Apa yang Berubah?

SEMARANG, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) resmi dibuka kembali di RSUP Kariadi Semarang pada Selasa (20/5/2025).

Pembukaan ini dilakukan setelah sebelumnya kerja sama antara Undip dan RSUP Kariadi terhenti akibat insiden perundungan yang mengakibatkan tewasnya mahasiswa PPDS Anestesi Undip, ARL, saat masa residen pada Agustus 2024.

Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya menjelaskan bahwa kedua institusi telah melakukan evaluasi ketat untuk mencegah terulangnya perundungan.

Baca juga: Mahasiswi Program Dokter Spesialis Undip Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Menyuntikkan Obat ke Tubuhnya Sendiri

Dengan demikian, praktik PPDS di RSUP Kariadi dapat dilanjutkan.

“Kami juga mengumumkan bahwa rumah sakit Kariadi dengan Universitas Diponegoro dalam hal ini FK Undip sudah menyelesaikan semua perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan untuk memperbaiki tata kelola dan mencegah bullying di rumah sakit Kariadi,” tutur Azhar di Kampus Undip Tembalang.

Azhar menambahkan bahwa terdapat 35 langkah perubahan yang telah diaudit dan disepakati oleh Inspektur Jenderal Kemenkes dan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Saintek.

Baca juga: Mahasiswa PPDGS Unhas Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan, Obat-obatan Berserakan di Sekitar Jenazah

Baca juga: Obat Jantung hingga Kolesterol Ditemukan di Samping Jenazah Mahasiswa PPDGS Unhas di Makassar

Salah satu langkah tersebut adalah pemasangan CCTV di ruang-ruang pendidikan dan pelayanan untuk mendeteksi potensi perundungan.

“Perbaikan SOP, pelayanan, dan sebagainya juga telah dilakukan,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa aturan praktik 80 jam dalam sepekan dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan istirahat mahasiswa PPDS Anestesi Undip.

Baca juga: Ditahan, 3 Tersangka Pemerasan PPDS Undip Terancam 9 Tahun Penjara

Pembukaan kembali program ini telah mendapatkan persetujuan dari kedua kementerian terkait.

“Sehingga Universitas Diponegoro dalam hal ini FK Undip dan Rumah Sakit Kariadi bisa memulai proses residensi Prodi Anestesi yang sempat kami hentikan sementara dalam rangka perbaikan ini,” kata Azhar.

Sementara itu, Rektor Undip Suharnomo menegaskan bahwa Kemenkes tidak pernah menutup prodi PPDS Anestesi Undip.

Baca juga: 3 Tersangka Pemerasan PPDS Undip Digelandang ke Kejari Semarang, Irit Bicara dan Tertunduk Lesu

Namun, setelah insiden tragis tersebut, FK Undip bekerja sama dengan rumah sakit lain.

“Kami sangat terima kasih atas dukungan dari Pak Dirjen Kemenkes dan juga dukungan dari Kementerian Dikti Saintek,” ujar Suharnomo.

Kesepakatan kerja sama antara Undip dan RSUP Kariadi ditandatangani oleh Dekan FK Undip Yan Wisnu dan Direktur Utama RSUP Kariadi Agus Akhmadi.

Suharnomo menambahkan bahwa mahasiswa yang mengalami perundungan dapat melapor melalui Halo Undip atau help desk yang tersedia.

“Saya rasa Kemenkes juga sudah memiliki program. Siapapun boleh untuk mengirimkan laporan jika ada potensi-potensi bullying,” imbuhnya.

Baca juga: Obat Jantung hingga Kolesterol Ditemukan di Samping Jenazah Mahasiswa PPDGS Unhas di Makassar

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *